Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
.................. Lanjutan dari
yang ke 7 …………
Wahai
saudaraku mengapa Isra’ dan Mikraj itu terjadi terhadap Nabi Muhammad saw ?
Israk adalah
perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Jerusalem,
Manakala Mikraj pula perjalanan Rasulullah SAW menuju ke langit ketujuh, Sidratul
Muntaha, ‘Arasy dan Singgasana (Kursi) Allah dan menerima wahyu dari Allah Yang
Maha Besar.
Peristiwa ini
menunjukkan kepentingan masjid dalam kehidupan umat Islam sebagai pusat pembinaan
ummah dari aspek kerohanian, mental dan fizikal sekaligus awal daripada kebangkitan
umat.
Di masjid
itulah, umat Islam memulakan kehidupan seharian mereka seterusnya meneruskan
kelangsungan hidup dengan cemerlang seperti diasaskan Rasulullah SAW .
Allah berfirman yaitu :
" Innamaa ya'muru masaa jidalloohi man aamana bilaahi wal yaumil aakhiri wa aqoo mash sholaata wa aa taz zakaata wa lam yakhsyaa illalooha , fa'asaa ulaa ika an yakuunuu minal muhtadiin "
Yang artinya ,
" Sesungguhnya yang memakmurkan amsjid Allah hanyalah orang - orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian , serta [ tetap ] melaksanakan shalat , menunaikan zakat dan tidak takut [ kepada apapun ] kecuali kepada Allah . Maka mudah - mudahan mereka termasuk orang - orang yang mendapat petunjuk ”
QS Taubah,
ayat 18
Peristiwa
Israk dan Mikraj bukan peristiwa biasa dan bukan sekadar perjalanan melihat
kehebatan alam semesta.
Lebih dari itu, perjalanan Israk dan Mikraj
mempunyai hikmah cukup mendalam bagi
Rasulullah SAW secara peribadi dan umat Islam keseluruhannya.
Imam
Fakhrurrazi dalam Tafsir al-Kabir menyatakan, apa yang dimaksudkan firman Allah
dalam surah
al-Isra’ memberi pengertian Allah akan memperlihatkan balasan apa yang disediakan sebagai balasan kepada hamba-Nya di akhirat, keindahan syurga
dan kecelakaan neraka.
Baginda SAW
diperjalankan dengan makhluk Allah bernama Buraq menjelajah bumi dan angkasa
menyaksikan petala langit, diperlihatkan Kursi, Arsy, kekuasaan dan kebesaran
Allah, maka ini menambahkan keimanan dan keyakinan dalam jiwa Baginda untuk
terus berusaha menyampaikan risalah tauhid.
Salah satu
peristiwa penting yang sewajarnya diambil perhatian ialah peristiwa
syai'at ibadat solat
lima waktu pada malam itu. Ibadat solat difardukan kepada umat Islam melalui syari'at secara langsung daripada Allah kepada Rasulullah di Sidratul Muntaha tanpa penurunan
wahyu dan perantaraan Jibril .
Syai'at solat secara langsung daripada Allah sekali gus mengangkat
martabat dan nilai solat di sisi
Allah.
Berlanjut ke
yang ke 9 …………
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar