Sabtu, 03 Maret 2018

MANUSIA ITU BELAGAK TUHAN


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Wahai saudaraku bersyukulah bila saat ini anda masih dalam keadaan sehat wal'afiat . Karena masih banyakaudara kita yang dirawat di Rumah Sakit denagn berbagai macam penyakitnya .

Selagi sehat nampak biasa - biasa saja . Tapi begitu dikasih sakit dan belum juga sembuh , maka tanpa ada yang mengajari, langsung saja lisannya bicara Ya Allah kenapa aku ini, ada apa dengaku ini . 

Selama ini selalu berbuat baik pada orang lain, tapi kenapa kejadiannya seperti ini. Ya Allah segeralah sembuhkan aku " dll 

Wahai saudaraku tak ada satupun pasien yang pernah mendebat dokternya dalam diagnosa, saran, dan resep yang diberikan. Hebatnya banyak orang yang berani mendebat Tuhannya .

Semua saran dokter ketika diberikan didengarkan dengan seksama dan ditaati,
disaat yang sama kewajiban dari Allah diragukan, disangsikan kesesuaiannya dengan zamannya .
Konsep-konsep Ilahiyah dimakzulkan, ayat-ayat Tuhan saja dipertanyakan. Tapi pendapat manusia dimuliakan, dijunjung dan dipuji, walaupun sudah terbukti menyengsarakan .

Bahkan ada yang lebih buruk lagi sudah penyakit belum sembuh , sudah ke dokter, dirawat masih juga belum sembuh, maka mencari orang pintar [ dukun atau paranormal ]. Hasilnya apa menurut mereka ? 

Ternyata bukannya mengurangi masalah , tapi menambah masalah . " Wah anda ini dikerjain oleh orang yang tidak senang dengan anda. " katanya.  

Mulailah berfikir. Waaahhh jangan - jangan gara-gara ribut dengan si fulan, aku bisa jadi begini. Mulailah timbul sifat buruknya , karena percaya kepada ucapan orang pintar daripada Allah swt. 

Sehingga tambah kasihan melihatnya , sudah kena musibah penyakit , menuduh orang lain yang bukan - bukan . Maka tersesatlah dia , putuslah hungan dirinya dengan Allah swt .

Anda bisa jadi mendebat dokter, bila anda tidak meyakini bahwa orang itu adalah dokter.

Sama seperti anda bisa jadi mendebat Allah bila anda tak meyakini Allah itu Tuhan .
Tapi bagi mereka yang sudah membuktikan dengan rasionya, 

bahwa tak ada sesembuhan, tak ada pengatur, tak ada Tuhan, tak ada kekuatan, selain Allah, 

maka ia meyakini bahwa kekuasaan Allah diatas segalanya, mengikuti syariat-Nya itu keselamatan.

Bahwa bahagia itu menetapi apa yang telah Allah perintahkan dan wajibkan . Anehnya, kita berlagak lebih tahu dari dokter, lebih hebat dari Tuhan.

Resep yang diberi dokter kita sortir sendiri, syariat dari Allah kita pilah pilih, sesuka semau kita . 

Pasien serasa dokter, manusia berlagak Tuhan, dengan bangga mempertontonkan kebodohan, menyombongkan kelemahan, padahal malaikat maut sedang mengintainya

Sampai dimana lagi manusia-manusia ini akan berlagak  Tanpa malu berpura-pura  ? 
Penjahat menyamar ahli taat, penista dipakaikan baju ulama ?  Pendosa dipuja-puja

Bagi para pengemban dakwah, ini saat paling tepat untuk terus bergerak dan istiqamah.
Sebab persatuan ummat, bangkitnya Islam sudah benar-benar terasa dekat .

Iman berujung surga, dakwah berakhir kemenangan,

Barangsiapa yang takut kepada  Allah di dunia, akan aman di akhirat.  Semua itu adalah formula yang takkan pernah Allah ingkari .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . 
Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar