Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Tahapan Penciptaan Manusia. Ke 6 yaitu
Tentang Amal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencatat amal-amal setiap makhluk-Nya, baik
dan buruknya.
Akan tetapi setiap makhluk
Allah pasti akan beramal, amal baik atau pun amal
buruk. Dan Allah dan Rasul-Nya memerintahkan para
hamba-Nya untuk beramal baik.
Celaka atau Bahagia.
Yang dimaksud “celaka” ini ialah, orang yang celaka dengan dimasukkannya ke
neraka.
Sedangkan yang dimaksud “bahagia”, yaitu
orang yang sejahtera dengan dimasukkannya ke dalam surga.
Hal ini telah tercatat
sejak manusia berusia 120 hari dan masih di dalam rahim,
yaitu apakah ia akan menjadi penghuni neraka
atau ia akan menjadi penghuni surga.
Kenapa Allah tidak memberitahukannya ? Sama seperti Dia tidak memberitahukan tentang kematian kita agar kita sesantiasa siap sedia sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian yang pasti datang secara tiba - tiba .
Begitu pula Allah tidak memberitahukan apakah kita kelak akan dimasukkan ke surgaNya atau ke nerakaNya , hanya Dia yang tahu .
Tujuannya adalah agar kita bisa menentukan sendiri pilihan kita, maka Allah akan mengabulkan apa yang dipilih oleh kita .
Bila kita banyak berbuat amal saleh , mendirikan shalat , mengeluarkan zakat , berpuasa di bulan Ramadhan , dan melaksanakan sunnah - sunnah RasulNya dll.
Semua itu mmberitahukan kepada Allah bahwa kita semua menghendaki dimasukkan ke surgaNya. Pertanyaan . Apakah yang telah kita lakukan tersebut sudah sesuai dengan kehendak Allah ? Hanya Dia yang tahu.
Untuk itu sebaiknya kita jangan berbangga diri apalagi sampai menyombongkan diri, apalagi merasa yakin bahwa kita akan masuk ke surgaNya . Ini celaka namanya . Tapi tetapleh kita semua berharap agar mendapatkan RIDO - NYA.
Sebaliknya bagi yang senang berbuat keburukan , berbuat maksiat , menjalani riba , meminum khamer, durhaka kepada kedua orang tua, tidak pernah bersyukur kepada Allah . Perintah Allah banyak dilanggar . Tapi laranganNya banyak yang dilakukan , maka dirinya sudap siap untuk dimasukkan ke neraka-Nya .
Sekali lagi “celaka” dan
“bahagia” seorang hamba tergantung dari amalnya selama hidupnya.
Tentang keempat hal
tersebut yang telah diuraikan atau dijelaskan sebelum ke bagian yang terakhir ini , tidak ada seorang pun yang mengetahui
hakikatnya.
Oleh karenanya, tidak boleh bagi seseorang
pun enggan untuk beramal shaleh, dengan alasan bahwa
semuanya telah ditakdirkan Allah swt.
Memang benar, bahwa Allah
telah mentakdirkan akhir kehidupan setiap
hamba, namun
Dia Yang Maha Bijaksana
juga menjelaskan jalan-jalan untuk mencapai kebahagiaan.
Sebagaimana Allah Yang
Maha Pemurah telah mentakdirkan rizki bagi setiap hamba-Nya,
namun Dia juga memerintahkan hamba-Nya keluar untuk
mencarinya.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar