Rabu, 28 Maret 2018

SEJARAH YANG BERLALU JADIKAN PENGAJARAN


RAHASIA  HIKMAH  DIBALIK  QS AL AN'AAM [ 6 ]  :  6

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah swt berfirman di dalam QS Al An’aam [ 6 ] :  6


أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا وَجَعَلْنَا الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَنشَأْنَا مِن بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ


“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, 
yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan 
Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain “ .
QS Al An’am 6 :  6

Melalui ayat ini Allah bertanya kepada kita semua yaitu  “Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka “
Maksudnya  adalah apakah kita tidak mau belajar dari sejarah yang ada di dalam Al Qur’an. 
Karena di dalam Al Qur’an itu banyak sekali contoh – contoh  kejadian dari berbagai macam kehidupan yang bisa diambil hikmahnya oleh kita . 
Lalu bagaimana kita bisa tahu kalau kita tidak pernah membuka Al Qur’an yang ada terjemahannya. 
Hanya mendengar dari para da’i atau mubaligh dan ustadz saja dan itupun kalau diceritakan. 
Alangkah lebih baik lagi bila kita membacanya langsung agar kita lebih yakin lagi daripada hanya tahu dari katanya , katanya, kata orang lain .

Kemudian  padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu “
Maksudnya adalah ada yang menjadi penguasa tapi zalim yaitu 
Fir’aun , 
ada yang diberi kekayaan tapi kikir yaitu Qorun 
ada yang tidak jujur, lain di bibir lain pula di hati yaitu orang munafik , 
ada yang diberikan penyakit sampai kekayaannya habis keluarga meninggalkannya yaitu nabi Ayub as, 
ada yang dianggap seperti orang gila , bikin perahu di atas puncak gunung yang tertinggi yaitu nabi Nuh . 
Ada yang diuji kesabarannya sampai rela masuk penjara daripada berbuat zina yaitu Nabi Yusuf as dll. 
Dan semua itu tidak dialami oleh kita semua . Itu semua bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua . Ambil yang baiknya dan buang yang buruknya .

Kemudian “dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka “
Maksudnya adalah Allah turunkan hujan dan dengan hujan itu tanah yang tadinya mati menjadi hidup, 
yang tadinya tandus jadi subur dan diatasnya Allah tumbuhkan berbagai macam tanaman untuk kebutuhan manusia sebagai rezeki dariNya . 
Untuk mengairi bumi yang luas Allah buatkan sungai sungai sehingga air bisa terkirim dari dataran yang tinggi mengalir ke dataran yang terendah , dan ujung2nya bermuara di laut. 
Dari daratan airnya tawar , setelah ke laut berubah menjadi asin . Tujuannya untuk membunuh berbagai macam bakteri ,  Sehingga tidak menimbulkan penyakit . 
Dan air laut bisa dibuat garam untuk menambah tenaga pada manusia . 
Apakah itu bukan rezeki ?

Kemudian “kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri “
Maksudnya adalah  segala macam kebutuhn manusia sudah Allah berikan , namun saying masih banyak manusia yang ingkar terhadap nikmat2 Allah, masih banyak yang melanggar perintah Allah, masih banyak manusia yang tidak mau melaksanakan perintah Allah , bahkan semakin banyak manusia yang membikin kerusakan di muka bumi. Maka jangan kaget bila Allah akan membinasakan mereka semua . Membinasakan itu bukan harus mati , ruh meninggalkan jasad , tapi mati mulutnya [ tidak bisa bicara yang baik ] . Mati matanya [ tidak bisa melihat yang baik ] . Mati telinganya [ tidak bisa mendengar yang baik ] . Mati kedua tangannya [ tidak bisa berbuat yang baik ]. Mati kedua kakinya [ tidak bia melangkah ke tempat yang baik ] . Mati fikirannya [ tidak bisa berfikir yang baik ] . Mati hatinya [ tidak bia membedakan antara yang baik dan yang buruk ] dll. Itulah cara Allah membinasakan manusia yang selama ini tidak disadari oleh kita semua .
Kemudian “dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain “
Maksudnya adalah apabila sudah Allah binasakan dengan cara itu maka mereka bisa meninggal dalam keadaan kafir., dan celakalah mereka karena perbuatannya sendiri . Kemudian Allah swt gantikan generasi baru yang rido terhadap ketetapan Allah dan  Allah pun rido terhadap perbuatan mereka.

Semoga kita semua  dapat dihindari dari segala bahaya yang terjadi pada umat yang terdahulu agar tidak menimpa kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wallaahu’alam bish shawab  . Barakallaahu fiikum  .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar