Rabu, 18 April 2018

KEUTAMAAN BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH .


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku janji Allah itu selalu konsisten dan konsekuen. Tidak seperti janji manusia. Aturan Allah itu selatu tetap selamanya,

Tidak seperti aturan yang dibuat oleh manusia yang bisa dirubah dengan melihat situasi dan kondisi. Yang pada intinya adalah mereka mencari lebihan. 

Tidak ada manusia yang bekerja itu Lillaahita’ala , tidak ada tenaga yang dikeluarkan itu gratis .

Tidak ada orang belajar itu yang bebas biaya . Semua itu dusta, sungguh dusta yang nyata, hanya aturan dibuat sedemikian rupa seperti nampaknya bijaksana. 

Contoh ada jawatan membuat aturan dengan memberikan jaminan kerja , agar semua
Buruh bisa bekerja dengan aman. Bila ingin aman maka harus masuk menjadi anggota , karena masih sedikit anggotanya, service nya memuaskan . 

Tapi semakin banyak anggotanya mulailah banyak perubahan aturan karena ada kekurangan itu dan ini , yang intinya tidak mau rugi . 

Anggota lama yang mau keluar sayang, karena sebagian uangnya hilang , mau diteruskan menjengkelkan, akhirnya yang ada hanya rasa resah, gelisah, jengkel. 

Sementara sang pengurus buruh, ketawa – ketawa karena keuangannya semakin banyak . Gak sadar bahwa mereka tertawa itu di atas penderitaan orang lain.

Ada lagi jawatan yang menangani jasa di bidang kesehatan menawarkan diri kepada masrakat agar memasuki Jawatan tersebut . 

Tujuannya agar saat masyarakat sakit tidak usah repot, semua yang mengurus adalah
Jawatan tersebut. 

Masyarakat tidak langsung percaya. Biasa karena baru berdiri, semuanya dibuat service yang memuaskan . 

Sampai ada yang hanya baru menyimpan seratus atau dua ratus ribu, saat sakit
harus dioperasi  dan biayanya puluhan juta rupiah dilayaninya dengan baik. 

Ada yang baru jadi anggota dua hari, kemudian sakit, dirawat semua biaya ditanggung oleh Jawatan tersebut. 

Mulailah masyarakat percaya dan berduyun –duyunlah orang mendaftar, sampai si kayapun dan si pejabatpun ikut-ikutan daftar jadi anggota. 

Setelah jumlah anggotanya melimpah sampai puluhan juta. Mulailah aturan dirubahnya.

Adanya pembayaran dikategorikan dengan kelas. Obatpun mulai dibatasi alasannya yang disediakan hanyalah obat2 generik, kalau obat patent harus membeli sendiri , rawat inappun mulai dibatasi, selebihnya harus bayar sendiri .

Yang intinya adalah mencari kelebihan uang . Masih banyak lagi bila perlu diuraikan, tinggal anda lihat sendiri di masyarakat apakah hal itu terjadi atau tidak ? 

Terutama masyarakat yang tinggalnya di pedesaan, di kampung .

Manusia bisa berubah pikiran yang awalnya baik, hanya karena gara – gara uang berbalik arah menjadi buruk.

Tapi Allah swt tidak sama sekali sejak aturan ditetapkan sampai hari Kiamat . Allah swt juga memberi tugas kepada manusia tidak gratis, tapi memberikan PAHALA . 

PAHALA Ddisesuaikan dengan hasil kerjanya . Bila kerjanya, ujian dan cobaannya semakin besar dan berat maka PAHALAnya akan semakin berlimpah. Dan Allah swt tidak meminta bagian PAHALA tesebut , bahkan melipat gandakan PAHALA nya
eepada setiap hamba-Nya . Subhanallah .

Mari kita simak firman Allah swt di dalam QS Al Baqarah [ 2] : 112

بَلَىمَنْأَسْلَمَوَجْهَهُلِلّهِوَهُوَمُحْسِنٌفَلَهُأَجْرُهُعِندَرَبِّهِ -١١٢-

“Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhan-nya.” 

QS Al-Baqarah [ 2 ]  :  112 .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. 
Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar