Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku janji
Allah itu selalu konsisten dan konsekuen. Tidak seperti janji
manusia. Aturan Allah itu selatu tetap selamanya,
Tidak seperti aturan yang
dibuat oleh manusia yang bisa dirubah dengan melihat situasi dan
kondisi. Yang pada intinya adalah mereka mencari lebihan.
Tidak ada manusia yang bekerja itu Lillaahita’ala , tidak ada tenaga yang dikeluarkan itu gratis .
Tidak ada orang belajar
itu yang bebas biaya . Semua itu dusta, sungguh dusta yang nyata,
hanya aturan dibuat sedemikian rupa seperti nampaknya
bijaksana.
Contoh ada jawatan membuat aturan dengan
memberikan jaminan kerja , agar semua
Buruh bisa bekerja dengan
aman. Bila ingin aman maka harus masuk menjadi anggota , karena masih sedikit anggotanya, service nya memuaskan .
Tapi semakin banyak anggotanya mulailah banyak perubahan
aturan karena ada kekurangan itu dan ini , yang intinya
tidak mau rugi .
Anggota lama yang mau keluar sayang, karena sebagian
uangnya hilang , mau diteruskan menjengkelkan, akhirnya
yang ada hanya rasa resah, gelisah, jengkel.
Sementara sang
pengurus buruh, ketawa – ketawa karena keuangannya semakin
banyak . Gak sadar bahwa mereka tertawa itu di atas
penderitaan orang lain.
Ada lagi jawatan yang menangani jasa di bidang kesehatan menawarkan diri kepada
masrakat agar memasuki Jawatan tersebut .
Tujuannya agar saat masyarakat sakit tidak usah repot,
semua yang mengurus adalah
Jawatan tersebut.
Masyarakat tidak langsung percaya. Biasa karena baru berdiri,
semuanya dibuat service yang memuaskan .
Sampai
ada yang hanya baru menyimpan seratus atau dua
ratus ribu, saat sakit
harus dioperasi dan biayanya puluhan juta rupiah dilayaninya dengan baik.
Ada yang baru jadi anggota dua hari, kemudian sakit, dirawat semua
biaya ditanggung oleh Jawatan tersebut.
Mulailah
masyarakat percaya dan berduyun –duyunlah orang
mendaftar, sampai si kayapun dan si
pejabatpun ikut-ikutan daftar jadi anggota.
Setelah
jumlah anggotanya melimpah sampai puluhan juta.
Mulailah aturan dirubahnya.
Adanya pembayaran
dikategorikan dengan kelas. Obatpun mulai dibatasi alasannya yang disediakan hanyalah obat2 generik,
kalau obat patent harus membeli sendiri , rawat
inappun mulai dibatasi, selebihnya harus
bayar sendiri .
Yang intinya adalah mencari
kelebihan uang . Masih banyak lagi bila
perlu diuraikan, tinggal anda lihat sendiri di
masyarakat apakah hal itu terjadi atau tidak ?
Terutama masyarakat yang tinggalnya di
pedesaan, di kampung .
Manusia bisa berubah
pikiran yang awalnya baik, hanya karena gara –
gara uang berbalik arah menjadi buruk.
Tapi Allah swt tidak sama
sekali sejak aturan ditetapkan sampai hari
Kiamat . Allah swt juga memberi tugas kepada
manusia tidak gratis, tapi memberikan
PAHALA .
PAHALA Ddisesuaikan dengan hasil
kerjanya . Bila kerjanya, ujian dan cobaannya
semakin besar dan berat maka PAHALAnya akan
semakin berlimpah. Dan Allah swt tidak
meminta bagian PAHALA tesebut , bahkan melipat
gandakan PAHALA nya
eepada setiap hamba-Nya .
Subhanallah .
Mari kita simak firman
Allah swt di dalam QS Al Baqarah [ 2] : 112
بَلَىمَنْأَسْلَمَوَجْهَهُلِلّهِوَهُوَمُحْسِنٌفَلَهُأَجْرُهُعِندَرَبِّهِ -١١٢-
“Tidak! Barangsiapa
menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia
mendapat pahala di sisi Tuhan-nya.”
QS Al-Baqarah [ 2 ] : 112 .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar