Sabtu, 21 April 2018

MAKNA AS – SALAM DALAM AL QUR’AN Ke 5


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Materi  ini lanjutan dari materi  MAKNA AS – SALAM  DALAM  AL QUR’AN  Ke   4

5.Ucapan Salam

Allah swt berfirman di dalam QS An Nuur [ 24 } : 61  yaitu

فَإِذَادَخَلْتُمبُيُوتاًفَسَلِّمُواعَلَىأَنفُسِكُمْتَحِيَّةًمِّنْعِندِاللَّهِمُبَارَكَةًطَيِّبَةً -٦١-

“Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.” 

QS AN-Nuur  [ 24]  :  61  .

Wahai saydaraku mengucapkan salam itu hukumnya sunnah . Tapi bagi yang mendengarkan salam tersebut harus menjawabnya karena menjawab salam itu hukumnya wajib .  Bila tidak menjawab maka berdosa. 

Padahal nampaknya sepele hanya sebuah salam. Sungguh salam itu adalah sebuah do’a.

Untuk itu mengucapkannyapun harus dari hati sanubari . Jadi jangan hanya sebatas di mulut saja , hatinya tidak berasa sama sekali . 

Apalagi bila yang mengucapkan salam itu asal – asalan saja .  Coba saja anda dengarkan dengan cermat saat orang mengucapkan salam

Yaitu “ SALAMELEKUM “  bukannya “  ASSALAMU’ALAIKUM “

Sebaiknya mengucapkan salam itu lengkap yaitu
“ ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH “

Tapi dengan mengucap  “ ASSALAMU’ALAIKUM “ pun boleh. Hanya yang menjawab salam tetap harus dijawab dengan lengkap yaitu
“WA’ALAIKUM SALAH WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH “

Wahai saudaraku dengan menebarkan “ SALAM “ maka harus bertemu dengan orang lain. Maka kita harus bersilaturahmi kepada mereka atau sabaliknya .

Barangsiapa yang menebarkan salam , maka sama saja bersilaturahmi kepada orang lain. Dan Allah swt akan menambahkan rahma-Nya kepadanya .

Sebaliknya siapapun yang memutuskan silaturahmi, maka sama saja dengan memutuskan rahmat Allah terhadap dirinya .  

Oleh karena itu banyak-banyaklah bersilaturahmi dengan  siapapun, jangan pilih2 sesuai dengan selera hati bukan selera Allah  swt.

Bersilaturahmi yang baik itu yang disukai oleh Allah,  bukan terhadap orang yang tidak disukai oleh dirinya .

Jadi disukai karena Allah dan dibencipun karena Allah . Bila Allah menyukainya maka segera lakukan . Dan bila Allah membencinya maka segera tinggalkan .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar