Assalamu’alaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Materi ini lanjutan dari materi MAKNA AS – SALAM DALAM
AL QUR’AN Ke 3
4.Keselamatan
Allah swt berfimrna di
dalam QS Al Anbiya [ 21 ] : 69 yaitu
قُلْنَايَانَارُكُونِيبَرْداًوَسَلَاماًعَلَىإِبْرَاهِيمَ -٦٩-
" Kami (Allah) Berfirman,
“Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi
Ibrahim,”
QS Al-Anbiya’ [ 21 ] : 69 .
Melalui ayat ini
Allah swt menjelaskan tentang salam
yaitu merupakan keselamatan . Selamat dari sesuatu yang buruk
yang akan menimpanya .
Sebagaimana Nabi Ibrahim
as yang dibakar oleh Raja Namrud beserta para anggota kerajaan lainnya karena telah menghancurkan
berhala- berhala mereka , dan
mengajak mereka agar mengikuti ajaran beliau.
Sang Raja menganggap Nabi
Ibrahim as hanyalah orang biasa , rakyat rendahan , miskin lagi.
Mana mungkin Raja mau mematuhinya bahkan dianggapnya telah
menentang Rajanya .
Sehingga memutuskan agar beliau tidak mengganggu
mereka lagi maka dibakarlah .
Bagaimana sikap Nabi Ibrahim as saat
itu ? Sungguh tidak ada rasa takut sedikitpun.
Kalau masyarakat sekarang
hanya karena tekanan ekonomi saja relah mengorbankan agamanya
sendiri .
Rela petunjuk yang benar ditukar dengan kesesatan . Rela
yang halal ditukar dengan yang haram.
Rela yang haq ditukar
dengan yang bathil, yang penting diri merasa puas dan senang.
Hanya
kesenangan duniawi saya tanpa memikirkan akibat yang akan
diterimanya di hadapan Allah .
Kembali kepada kisah nabi Ibrahim as . Setelah
bahan bakar terkumpul kemudian
Api dinyalakan .
Karena
Nabi Ibrahim as merasa hanya orang yang lemah , maka beliau
mengadukan hal dirinya ke Allah swt sambil melihat kobar api yang
amat besar .
Maka Allah turunkan firman-Nya Yaitu Qs Al Anbiya [ 21 ]
: 69 yaitu ,
" Qulnaa yaa naaru kuunii bar dan wa salaaman 'alaa Ibrahiima "
Tang artinya ,
" Kami [ Allah ] berfirman , " Wahai api ! Jadilah kamu dingin , dan penyelamat bagi Ibrahiim "
QS Al Anbiya [ 21 ] : 69 .
Dan yang tahu itu hanya beliau. Kemudian beliau dimasukkanlah
ke dalam kobaran api tersebut .
Dan Alhamdulillah atas
seizin Allah swt apa yang memiliki sifat panas , berubah
menjadi dingin . Subhanallah .
Marilah kita belajar
tentang ketauhidan dan keimanan dari Nabi Ibrahim as , bahwa
tidak ada seorang manusiapun yang akan lolos dari ujian dan
cobaan Allah swt.
Semakin tebal keyakinan seseorang, semakin kuat
keimanan seseorang , maka ujian dan cobaanpun akan semakin
berat .
Namun tetap Allah swt akan menguji hambaNya
sebatas kemampuan dirinya, tidak akan melebihi batas
kesanggupannya .
Berlanjut ……………….
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar