Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku boleh saja siapapun mengaku telah beriman. Tidak semudah itu Allah
percaya bahwa dirinya sudah beriman.
Untuk itu pasti Allah swt
akan mengujinya terlebih dahulu , apakah memang dirinya
sudah benar – benar beriman atau belum.
Bila ingin tahu orang
beriman yang sejati maka mari kita simak Firman Allah di dalam QS Al
Anfaal [ 8 ] : 2 – 4 yaitu :
[ 2 ] Innamal mu’minuuna .. … Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
Al ladziina idzaa dzukirallaahu ….. mereka yang bila
disebut nama Allah
Wajilat quluu buhum ….. gemetarlah hati
mereka,
Wa idzaa tuliyat ‘alaihim aa yaa tuhuu ….. dan apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya
Zaadathum iimaanaa ….. bertambahlah
iman mereka (karenanya),
Wa’alaa rabbihim yatawakkalauun ….. dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal.
( 3 ) al ladziina yuqiimunash sholaata…..
(yaitu) orang-orang yang mendirikan
shalat
Wa mimmaa razaknaahum ….. dan yang
menafkahkan sebagian dari rezeki
Yun fiquun ….. yang Kami berikan kepada mereka.
( 4 ) Ulaaa ika humul mu’minuuna haqqo…… Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.
Lahum darojaatun …… Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian
In da robbihim….. di sisi Tuhannya
Wa maghfirotun wa rizqun kariim …… dan ampunan
serta rezeki (nikmat) yang mulia.
Wahai saudaraku tidak semudah itu diri mengaku telah beriman . Bila ingin tahu iman yang
seperti apakah yang dikehendaki oleh Allah swt.
Sudah tentu semua manusia
juga inginnya beriman kepada Allah swt . Dan keimanan hanyalah
milik-NYA . Dia hanya akan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki
oleh-NYA .
Oleh karena itu janganlah anda merasa berbangga diri
bila telah melaksanakan berbagai macam ibadah atau amal ,
kemudian yakin bahwa memastikan Allah swt
menerimanya , artinya anda
telah takabur atau sombong .
Lebih baik berharap semoga apa yang
telah dilakukannya itu bisa diterima oleh Allah swt dan mendapatkan
rido-Nya .
Sebaliknya bagi yang merasa pengetahuan agamanya
sangat minim atau sedikit , maka janganlah berkecil hati , tetaplah
istiqamah menjalankan ibdahnya sesuai dengan apa yang telah
diketahuinya sambil sedikit demi sedikit menyempurnakannya , dengan
harapan Allah akan menerima ibadahnya dan mendapatkan
rido-NYA .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar