Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku mari kita tinjau lebih mendalam lagi sifat
orang beriman yang sejati melalui
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Anfaal [ 8 ] : 74 -
75 yaitu
( 74 ) Wal ladziina aamanuu ….. Dan orang-orang yang
beriman
Wa haa jaruu wa jaa haduu fii sabiilillaah …… dan berhijrah serta
berjihad pada jalan Allah,
Wal ladziina awau
….. dan orang-orang yang memberi tempat kediaman
Wa
nashoruu ….. dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
Ulaaa ika humul mu’minuuna haqqo …..
mereka
itulah orang-orang yang benar-benar beriman.Lahum maghfirotun ….. Mereka memperoleh
ampunan
Wa rriz qun kariim
….. dan rezeki (nikmat) yang mulia.
( 75 ) Wal ladziina aamanuu
min ba’du ….. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu
Wa haa jaruu wa jaa haduu ma’akum
….. kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu
Fa ulaaa ika min kum
…… maka orang-orang itu termasuk golonganmu
(juga).
Wa ulul arhaami
….. Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu
Ba’dhuhum aula biba’dhin …..
sebagiannya
lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)
Fii kitabillaah
….. di dalam kitab
Allah.
Innallaaha bikulli syai in ‘aliim ….. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Wahai saudaraku melalui
kedua ayat ini Allah memberitahukan bahwa yang termasuk golongan
yang beriman itu adalah
Mereka yang sudah
berhijrah di jalan Allah swt . Mereka yang bersedia
dengan suka rela berjihad atau berperang dijalan Allah swt .
Berperang di sini bukan
hanya di medan perang saja, akan tetapi juga melawan hawa nafsunya sendiri .
Mereka yang bersedia
menampung atau menolong saudara seagama
yang sedang berjalan di jalan Allah .
Mereka juga menampung atau
membantu mereka yang awalnya menentang Allah kemudian berpindah ke jalan
Allah .
Mereka juga mau menolong
mereka yang awalnya menjadi musuh ,
sekarang menjadi teman seperjuangan ;
Mereka lebih berhak lebih
utama menolong yang seagama , seaqidah , setujuan daripada selain itu walaupun itu masih
kerabat , karena atas dasar Al
Qur’an ;
Jadi melalui ayat ini Allah tidak memandang keturunan , golongan, jabatan , ras, tapi
memandang dalam segi agama ;
Karena keturunan ,
golongan , jabatan , ras itu tidak menjamin akan bisa membela di jalan Allah ,
Bahkan sebagian besar
mereka berbangga diri dengan hal tersebut , kemudian menyalah gunakannya ,
Memanfaatkannya untuk
kepentingan pribadinya dan golongannya saja, bukan karena Allah swt .
Bila semua hal tersebut
dilakukan maka Allah menyediakan ampunan tanpa batas , mencukupi segala kebutuhannya dan
mengangkat derajatnya menjadi
manusia yang mulia di sisi-NYA .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar