Rabu, 09 Mei 2018

DEFINISI PUASA [ RAMADHAN ]


MARILAH KITA BERSIAP MENYAMBUT KEDATANGAN RAMADHAN.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim . 

Ramadhan yang datangnya setahun hanya sekali sebentar lagi , sekitar 10 hari lagi akan tiba .

Marilah kita sambut dengan suka cinta , dengan gembira, dengan mengucap rasa syukur . Karena Ramadhan datang ke kita hanya 30 hari.

Mari kita manfaatkan dengan sebaik - baiknya bila kita bertemu Ramadhan , karena kita belum tentu bertemu dengan Ramadhan tahun mendatang .

Usahakan Ramadhan tahun ini harus lebih baik pelaksanaannya daripara Ramadhan tahun yang lalu .


Secara bahasa, puasa (ash shiyam) dalam bahasa Arab artinya menahan diri, seperti tersebut dalam 


firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :


إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنسِيًّا



“Aku telah bernadzar kepada Allah untuk menahan diri (dari berbicara)” .


[Maryam : 26].

Mengapa Mariyam ibunya Nabi Isa as tidak mau berbicara ?  Karena andaikan berbicarapun pasti masyarakat tidak akan percaya .

Tidak mungkin seorang ibu melahirkan anak kalau tidap pernah berhubungan denga lelaki .

Dan atas izin Allah ,bayi [ Nabi Isa as binti Mariyam ] bisa berbicara dan menjelaskan kepada mereka tentang kelahirannya.

Agar ibunya bersih dari fitnah manusia . Sebab secara nyata tidak mungkin bayi yang baru lahir bisa berbicara dengan jelas, dan dapat menerangkan dirinya kepada manusia .

Bayi itu bisa berbicara bila sudah menginjak usia tiga atau empat tahun, dan itupun bicaranya masih belum jelas.

Adapun secara istilah syar’i puasa ialah menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat.


Menahan diri bukan hanya dari makan dan minum saja tapi seluruh anggota tubuh, hati dan fikiran semuanya harus dipaksa untuk bisa menahan diri.

Pada saat berpuasa kita harus bisa menahan pandangan mata kita dari hal-hal yang akan membatalkan dan mengurangi pahala puasa.

Telingapun juga harus dibawa berpuasa dengan cara menahan diri dari mendengarkan hal – hal yang buruk yang bisa membatalkan dan mengurangi pahala puasa.

Kedua tangan harus ikut berpuasa dengan cara menahan diri dari perbuatan yang tidak baik yang tidak disukai oleh Allah .

Kedua kaki juga ikut berpuasa dengan cara menahan diri untuk melangkah ke tempat – tempat yang tidak disukai oleh Allah .

Hatipun harus bias berpuasa dengan meredam sifat – sifat buruk yang bisa merusak keimanan dan keilaman kita .

Akal dan fikiranpun sama harus bisa berpuasa dengan cara menahan diri untuk berfikir yang buruk yang bisa mengurangi pahala puasa. 

Semoga bila ini dijalankan kualitas puasa kita bisa menjadi lebih baik dari Ramadhan tahun yang lalu.

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar