Rabu, 02 Mei 2018

HARI KIAMAT


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku Hari Kiamat disebut sebagai Hari Pemisah . Pisahnya antara ruh dengan jasad atau tubuh . 

Kullu nafsin dzaa’ikatul mauut , yang artinya Setiap yang bernyawa pasti mati "  .

Hari Kiamat juda disebut sebagai Hari Ketetapan , yaitu ketetapan manusia tentang keberadaannya di alam dunia .

Allah berfirman  dalam QS An Naba [ 78 ] : 17 yaitu :

إِنَّيَوْمَالْفَصْلِكَانَمِيقَاتاً

“Sungguh, hari pemisah (Hari Kiamat) adalah suatu waktu yang telah ditetapkan.”

(QS.An-Naba’:17) .

Hari Kiamat dalam Al-Qur’an adalah Yaumul Fasl (Hari Pemisah).  Mengapa disebut demikian  ?

Karena pada hari itu akan terpisah antara mukmin dan kafir serta orang-orang baik dan durjana. 

Hari itu juga memisahkan orang tua dengan anaknya, suami dengan istrinya dan saudara dengan sanak kerabatnya. Semua sibuk dengan nasibnya masing-masing.

Allah berfirman di dalam QS Abasa  [ 80 ] : 34  -  37 yaitu ,

يَوْمَيَفِرُّالْمَرْءُمِنْأَخِيهِوَأُمِّهِوَأَبِيهِوَصَاحِبَتِهِوَبَنِيهِلِكُلِّامْرِئٍمِّنْهُمْيَوْمَئِذٍشَأْنٌيُغْنِيهِ

“Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya,  dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu
mempunyai urusan yang menyibukkannya.” 

(QS.Abasa:34-37) .

Di hari Hari Kiamat  ada pos-pos yang harus dilewati setiap manusia.  Ada suatu saat dimana tidak ada lagi kata keluarga, kenalan atau kerabat.

Semua akan berpikir tentang dirinya masing-masing. Walaupun pada pos-pos lain mereka dapat bertemu kembali dan bisa memberi syafaat kepada saudaranya jika mendapat Izin Allah swt.

Allah menyebut hari Kiamat ini sebagai Miqot yaitu hari yang telah ditentukan.

Waktunya tak akan pernah mundur atau maju. Namun yang akan jadi fokus kita
pada kali ini adalah pada ayat selanjutnya dari Surat An-Naba’.

Allah berfirman di dalam QS An Naba  [ 78 ]  :  18 yaitu :

يَوْمَيُنفَخُفِيالصُّورِفَتَأْتُونَأَفْوَاجاً

“(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong.” 

(QS.An-Naba’:18) .

 Seperti yang kita ketahui bahwa peniupan terompet sangkakala akan terjadi dua kali.
Pertama sebagai pertanda habisnya waktu dan semua makhluk akan mati.
Lalu tiupan kedua akan dibunyikan sebagai pertanda dimulainya kehidupan baru.

وَنُفِخَفِيالصُّورِفَصَعِقَمَنفِيالسَّمَاوَاتِوَمَنفِيالْأَرْضِإِلَّامَنشَاءاللَّهُثُمَّنُفِخَفِيهِأُخْرَىفَإِذَاهُمقِيَامٌيَنظُرُونَ -٦٨-

“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan
di bumi kecuali mereka yang Dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi
(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu
(keputusan Allah).” 

(QS.Az-Zumar 68)

Namun yang menjadi pertanyaan kita adalah kata Afwaaja (berbondong-bondong).
Apakah manusia akan datang secara berkelompok di Hari Kiamat   ?

Ayat ini juga dikuatkan dengan ayat yang lain dalam Firman-Nya :

يَوْمَنَدْعُوكُلَّأُنَاسٍبِإِمَامِهِمْفَمَنْ

“(Ingatlah), pada hari (ketika) Kami Panggil setiap umat dengan pemimpinnya.”

(QS.Al-Isra’: 71) .

 Dua ayat ini menyebutkan bahwa manusia akan datang berbondong-bondong dan berkelompok. Bahkan mereka akan dikelompokkan dengan pemimpinnya
masing-masing. 

Tapi bukankah dalam ayat lain Allah Berfirman bahwa manusia akan datang sendiri-sendiri di Hari itu  ?

وَكُلُّهُمْآتِيهِيَوْمَالْقِيَامَةِفَرْداً

“Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat.” 

(QS.Maryam:25)  .

Mengapa keterangan ayat ini berbeda dengan ayat sebelumnya. Apakah keduanya
kontradiksi  ?

Tentu jawabannya Tidak ! Karena tidak ada yang kontradiksi didalamnya.  Namun sekali lagi kita katakan bahwa di Hari Kiamat manusia akan melalui pos-pos.

Disaat itu mereka terkadang datang berkelompok dan kadang harus datang sendiri-sendiri, seperti misalnya ketika berhenti di Pos Perhitungan Amal, mereka harus menghadap sendiri. 

Jadi kedua ayat ini tidak lah kontradiksi, hanya waktunya saja yang berbeda.  Semoga kita semakin banyak mengenal kedalaman makna Al-Qur’an sehingga bisa menjadi lentera hidayah bagi hidup kita.


Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar