Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Hari
Kiamat disebut sebagai Hari Pemisah . Pisahnya antara ruh dengan
jasad atau tubuh .
Kullu nafsin dzaa’ikatul mauut , yang artinya " Setiap yang bernyawa pasti
mati " .
Hari Kiamat juda disebut
sebagai Hari Ketetapan , yaitu ketetapan manusia tentang keberadaannya di
alam dunia .
Allah berfirman dalam QS An Naba [ 78 ] : 17 yaitu :
إِنَّيَوْمَالْفَصْلِكَانَمِيقَاتاً
“Sungguh, hari pemisah
(Hari Kiamat) adalah suatu waktu yang telah ditetapkan.”
(QS.An-Naba’:17) .
Hari Kiamat dalam
Al-Qur’an adalah Yaumul Fasl (Hari Pemisah). Mengapa disebut demikian ?
Karena pada hari itu akan
terpisah antara mukmin dan kafir serta orang-orang baik dan
durjana.
Hari itu juga memisahkan orang tua dengan anaknya, suami
dengan istrinya dan saudara dengan sanak kerabatnya. Semua sibuk
dengan nasibnya masing-masing.
Allah berfirman di dalam
QS Abasa [ 80 ] : 34 - 37
yaitu ,
يَوْمَيَفِرُّالْمَرْءُمِنْأَخِيهِ – وَأُمِّهِوَأَبِيهِ
– وَصَاحِبَتِهِوَبَنِيهِ – لِكُلِّامْرِئٍمِّنْهُمْيَوْمَئِذٍشَأْنٌيُغْنِيهِ
“Pada hari itu manusia
lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan
anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu
mempunyai urusan yang
menyibukkannya.”
(QS.Abasa:34-37) .
Di hari Hari Kiamat ada pos-pos yang harus dilewati setiap
manusia. Ada suatu saat dimana
tidak ada lagi kata keluarga, kenalan atau kerabat.
Semua akan berpikir
tentang dirinya masing-masing. Walaupun pada pos-pos lain mereka dapat
bertemu kembali dan bisa memberi syafaat kepada saudaranya jika
mendapat Izin Allah swt.
Allah menyebut hari Kiamat
ini sebagai Miqot yaitu hari yang telah ditentukan.
Waktunya tak akan pernah
mundur atau maju. Namun yang akan jadi fokus kita
pada kali ini adalah pada
ayat selanjutnya dari Surat An-Naba’.
Allah berfirman di dalam
QS An Naba [ 78 ] : 18
yaitu :
يَوْمَيُنفَخُفِيالصُّورِفَتَأْتُونَأَفْوَاجاً
“(yaitu) pada hari
(ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong.”
(QS.An-Naba’:18) .
Seperti yang kita
ketahui bahwa peniupan terompet sangkakala akan terjadi dua kali.
Pertama sebagai pertanda
habisnya waktu dan semua makhluk akan mati.
Lalu tiupan kedua akan
dibunyikan sebagai pertanda dimulainya kehidupan baru.
وَنُفِخَفِيالصُّورِفَصَعِقَمَنفِيالسَّمَاوَاتِوَمَنفِيالْأَرْضِإِلَّامَنشَاءاللَّهُثُمَّنُفِخَفِيهِأُخْرَىفَإِذَاهُمقِيَامٌيَنظُرُونَ -٦٨-
“Dan sangkakala pun
ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan
di bumi kecuali mereka
yang Dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi
(sangkakala itu) maka
seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu
(keputusan
Allah).”
(QS.Az-Zumar 68)
Namun yang menjadi
pertanyaan kita adalah kata Afwaaja (berbondong-bondong).
Apakah manusia akan datang
secara berkelompok di Hari Kiamat ?
Ayat ini juga dikuatkan
dengan ayat yang lain dalam Firman-Nya :
يَوْمَنَدْعُوكُلَّأُنَاسٍبِإِمَامِهِمْفَمَنْ
“(Ingatlah), pada hari
(ketika) Kami Panggil setiap umat dengan pemimpinnya.”
(QS.Al-Isra’: 71) .
Dua ayat ini
menyebutkan bahwa manusia akan datang berbondong-bondong dan berkelompok. Bahkan
mereka akan dikelompokkan dengan pemimpinnya
masing-masing.
Tapi
bukankah dalam ayat lain Allah Berfirman bahwa manusia akan datang sendiri-sendiri
di Hari itu ?
وَكُلُّهُمْآتِيهِيَوْمَالْقِيَامَةِفَرْداً
“Dan setiap orang dari
mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari
Kiamat.”
(QS.Maryam:25) .
Mengapa keterangan ayat
ini berbeda dengan ayat sebelumnya. Apakah keduanya
kontradiksi ?
Tentu jawabannya Tidak !
Karena tidak ada yang kontradiksi didalamnya. Namun sekali lagi kita
katakan bahwa di Hari Kiamat manusia akan melalui pos-pos.
Disaat itu mereka
terkadang datang berkelompok dan kadang harus datang sendiri-sendiri, seperti
misalnya ketika berhenti di Pos Perhitungan Amal, mereka harus menghadap
sendiri.
Jadi kedua ayat ini tidak lah kontradiksi, hanya waktunya saja yang
berbeda. Semoga kita semakin banyak
mengenal kedalaman makna Al-Qur’an
sehingga bisa menjadi lentera hidayah bagi hidup kita.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar