Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman yaitu
,
“ Wa aqiimush sholaata wa
aa tuz zakaata war ka’uu ma’ar rooki’iin “
Yang artinya ,
Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah
beserta orang-orang yang
ruku'.
QS Al Baqarah [ 2 ] : 43 .
Melalui ayat ini Allah swt
memerintahkan kepada kita semua agar mendirikan shalat . Shalat adalah tihang agama .
Barangsiapa yang
mendirikan shalat berarti mendirikan agama, Dan bagi yang tidak mendirikan
shalat berarti telah merobohkan agama .
Shalat itu adalah amalan
yang utama dan paling utama. Karena bila kita telah berada di alam kubur ,
amalan yang pertama kali dilihat adalah shalatnya .
Bila shalatnya dianggap
benar oleh Allah , maka semua amal lainnya diterima oleh-Nya. Sebaliknya bila
shalatnya buruk maka amal lainnya juga tidak diterima oleh Allah swt .
Kemudian Allah swt
memerintahkan kita untuk mengeluarkan sebagian dari harta pemberianNya untuk
dizakatkan, disedekahkan , diinfaqqan kepada mereka yang berhak .
Artinya dibeikan kepada
mereka yang sangat membutuhkan seperti fakir , miskin, anak – anak yatim , kaum
dhuafa’ atau
kaum yang sudah lemah dan tidak bisa bekerja lagi untuk mencari
nafkah untuk menafkahi dirinya .
Harta yang dizakatkan ,
disedekahkan dan diinfaqqan itu akan dikumpulkan oleh Allah , dicatat , dan
baru diberikan kepada kita bila kita telah meninggal dunia .
Dan itulah harta
kekayaan kita yang asli selaim amal – amal yang lainnya .
Zakat juga sebaga
pembersih harta yang kita peroleh .Zakat , sedekah dan infaq ini juga merupakan
ujian dari Allah untuk kita semua .
Apakah kita mau mengeluarkannya ataukah
tidak ?
Bila kita mau mengeluarkan
tapi masih ada keraguan , khawatir nanti takut miskin , sengsara dan menderita
, artinya kita blum yakin kepada Allah swt .
Akhirnya apa yang
dizakatkan , disedekahkan atau diinfaqqan akan menjadi sia-sia karena tidak
ikhlas.
Apalagi bila apa yang
diberikan itu diungkit – ungkit , atau orang yang diberinya itu merasa sakit
hati , maka pahalanya akan hilang .
Kemudian Allah
memerintahkan kita semua agar melakukan ruku’ artinya shalat bersama mereka
yang juga ruku’ atau shalat .
Maksudnya agar kita
melaksanakan shalat berjama’ah baik di masjid, mushola yang terdekat dengan
rumah kita , atapun
bisa juga melaksanakan shalat berjama’ah di rumah kita
sendiri bersama – sama keluarga.
Bagaimanakah dengan kita ,
apakah kita sudah melaksanakan shalat , mengeluarkan zakat dan melaksanakan
shalat berjama’ah ?
Silahkan anda jawab
sendiri dengan jujur melalui hati anda.
Bila belum , maka kapan mulainya ?
Bila nanti saja kalau
sudah tua , maka ingat mati itu tidak harus menunggu sampai usia tua . Dan mati
itu tidak harus sakit dulu . Mati bisa saja dating secara tiba – tiba .
Alangkan sia-sianya hidup
bla sampai kematian datang masih juga belum mendirikan shalat , apalagi sampai
dengan shalat berjama’ah .
Karena sampai sekarangpun
masih banyak orangyang melakukan shalat berjama’ah itu bila di bulan Ramadhan
saja .
Dan ada lagi mereka melaksanakan shalat itu setahun hanya dua kali yaitu
shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha .
Zakat , sedekah dan infaq
juga masih belum melakukannya dengan alasan untuk diri sendiri saja amsih repot
, lalu bagaimana bila itu diberikan kepada orang lain .
Padahal Allah sudah
menjanjikan bila kita mengeluarkan zakayt itu sama saja kita menanam satu butir
kebaikan .
Dan dari satu butir kebaikan itu akan tumbuh tujuh tangkai . Dan di
setiap tangkainya itu seratus kebaikan .
Artinya balasan Allah dilipat gandakan
menjadi tujuh ratus kali lipat kebaikan.
Kemudian shalat berjama’ah
itu derajatnya lebih tinggi daripada shalat sendirian , yaitu dua puluh tujuh
derajat , tapi masih banyak orang yang belum mau melakukannya .
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar