Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Di sisi lain, mengingat
begitu pentingnya sholat maka pesan terakhir Nabi SAW sebelum mengehembuskan
napas terakhirnya, satu di antara pesan beliau adalah sholat,
selain itu
menitipkan hamba sahaya (budak) yang tidak berdaya, karena kebebasan seorang
budak dibatasi oleh majikannya.
Artinya, kedua hal tadi, oleh Nabi dititipkan
agar setiap pribadi muslim memperhatikan shalat dan orang-orang yang tidak
berdaya, seperti: budak belian, pakir miskin, yatim piatu dan sebagainya.
Kemudian, jika memang
shalat itu memiliki nilai yang begitu penting, begitu berharga, juga begitu
mulia di sisi Allah.
Kemuliaan dan keagungan apa yang terkandung serta
tersimpan di dalam shalat itu ?
Tentu banyak jawaban yang bisa disampaikan
kehadapan Anda, sebanyak persepsi dan harapan akan pentingnya nilai shalat itu
sendiri.
Lebih dari itu, nilai penting shalat bagi umat Islam adalah karena
shalat merupakan hamparan cinta dan kasih sayang Allah yang mengalir mengisi
ruang-ruang kebutuhan umat manusia.
Kemudian, jika memang
begitu berharganya dan begitu penting shalat bagi umat Islam, mengapa masih
juga ada orang yang berkata,
“Buat apa shalat, toh banyak juga orang yang suka
shalat tapi suka bohong, suka korupsi, suka enggak bener kelakuannya”.
Bahkan ada
juga yang berkata “Buat apa shalat, jika hidupnya belum juga bener”.
Sepintas
mungkin benar ungkapan-ungkapan itu, tetapi mari kita telisik ungkapan-ungkapan
itu secara jernih.
Apabila memang betul, ada
orang yang suka melakukan shalat tetapi dalam kehidupannya masih juga suka
berbuat tidak benar, tentu jangan dulu menyalahkan shalatnya.
Seperti halnya,
“jika kepala Anda masih juga berketombe padahal Anda suka atau sering
berkeramas”.
Apakah Anda akan langsung mengatakan “ada yang salah pada kepala
Anda”? Apakah Anda akan memotong kepalanya agar tidak berketombe lagi?
Sekalipun benar jika
kepalanya dipotong maka tidak akan berketombe lagi, tetapi langkah itu bukan
langkah terbaik untuk menghilangkan ketombe.
Kemudian jika masih juga
berketombe padahal Anda suka berkeramas, lebih baik mencari penyebabnya
“mengapa masih juga berketombe”, jangan dulu mengatakan ada yang salah pada
kepala Anda.
Sebab bisa jadi salah dalam memilih shamponya sehingga tidak
sesuai dengan jenis kulit kepala Anda. Jadi, sekalipun suka berkeramas
kepalanya masih juga berketombe.
Ingat ! Jangan dulu memotong kepalanya, tapi
pilihlah formula shampo yang cocok dengan jenis kulit kepala anda.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar