Rabu, 06 Juni 2018

PAHAMILAH AGAMA DALAM HIDUP BEUMAH TANGGA .


PROBLEM  RUMAH  TANGGA  KE  10 .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sesusah apapun hidup , sesulit apapun hidup , sudah diukur oleh Allah bahwa anda itu sanggp dan mampu untuk mengatasi persoalan tersebut .

Karena hakekatnya semua itu adalah dari Allah , bukan atas kehendak siapapun . Apakah dengan ujian itu anda kuat atau tidak .


Bila Isteri meninggalkan rumah tanpa izin suami akan dilaknat oleh Allah dan dimarahi oleh para malaikat.



Sabda Rasullulah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :



”Hak suami terhadap isterinya adalah isteri tidak menghalangi permintaan suaminya sekalipun semasa berada di atas punggung unta , 

tidak berpuasa walaupun sehari kecuali dengan izinnya, kecuali puasa wajib. 
Jika dia tetap berbuat demikian, dia berdosa dan tidak diterima puasanya. 
Dia tidak boleh memberi, maka pahalanya terhadap suaminya dan dosanya untuk dirinya sendiri. 
Dia tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya. 
Jika dia berbuat demikian, maka Allah akan melaknatnya dan para malaikat memarahinya kembali , sekalipun suaminya itu adalah orang yang alim.” 

(Hadist riwayat Abu Daud Ath-Thayalisi daripada Abdullah Umar)

Melalui Hadist ini hendaknya kita tahu wahai para wanita khususnya para istri , bahwa setiap segala sesuatu yang akan diperbuat istri itu maka harus seizin suami .

Dan sebagai suamipun haus bisa bersikap bijak , bila tidak mengizinkan maka jelaskan baik dan buruknya . Dan bila dizinkan juga  berikan pesan yang baik .

Disinilah seorang suami harus faham agama , tidak ada yang dimenangkan atau dikalahkan dalam hal rumah tangga , semuanya dihadapi bersama .

Namun dalam hal kedudukan di rumah tangga tetap saja seorang suami harus dipatyuhi oleh anggota  keluarganya [ itu kalau yang benar sesuai syari'at agama ].

Bila tidak sesuai dengan syari'at agama, maka sang istri atau anakpun boleh mengingatkannya. Dan jangan lupa sebelum bicara jangan lupa diawali kata maaf bukannya akan menggurui , tapi hanya saling mengingatkan bila terjadi kesalah fahaman .

Sehingga bila sang istri melanggar saran suaminya , kemudia terjadi sesuatu yang tidak dizinkan , tinggal kembalikan saja  

“ Saya bicara apa tadi , dengan kejadian itu artinya kamu  telah melanggar nasehat saya. Itulah akibatnya . Maka untuk selanjutnya jangan melanggar apa yang saya ucapkan , selama ucapan saya itu benar “ kata suami. 

Jadi jangan sampai sudah istri celaka, tambah dimarahin lagi. Sedangkan  dia sendiri tanpa memberikan nasehat apapun . Ini suami yang tidak benar namanya .

Semoga  ini  bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar