Rabu, 13 Juni 2018

SELAMAT JALAN YA RAMADHAN SAMPAI JUMPA TAHUN DEPAN.


HIKMAH  PUASA.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sesungguhnya hikmah berpuasa di bulan Ramadhan itu banyak sekali , itulah makanya bulan Ramadhan sangat ditungu dan dirindukan oleh orang Islam , khususnya orang – orang yang beriman .

Di bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga bagian yaitu sepuluh hari pertama merupakan pembukaan pintu rahmat . Allah menghamburkan rahmatnya di sepuluh hari awal Ramadhan .

Kemudian sepuluh hari kedua pintu ampunan terbuka lebar . Allah menghamburkan ampunan bagi hambaNya yang mau meminta ampunan atas segala dosa dosanya .

Dan sepuluh hari terakhir pembebasan dari siksa api neraka. Artinya bebas dari segala keburukan dan kejahatan .

Ramadhan itu untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu . Dengan cara laksanakan apa adanya , mulai dari pola makannya sampai cara berpakaiannya .

Karena masih banyak yang mengada – ada , atau memaksakan diri , di saat bulan puasa bikin kolek , es buah dll . 

Padahal di sebelum Ramadhan tidak ada. . kalau yang eknominya ada , tidak masalah . Jelasnya hidup harus berukuran pada kemampuan pribadi .

Berpakaian kalau ada pakailah pakaian tarbaik [ bersih dan sopan ] . Bukan berarti segalanya harus serba baru. Pakaian baru, sepatu baru. Kalau ada tak masalah .

Yang penting itu bukan baru pakaiannya tapi baru kualitas ketakwaannya agar bias menjadi lebih baik dari yang sebelumnya .

Puasa itu untuk melatih mendisiplin diri untuk menghadapi sebelas bulan mendatang yang penuh dengan ujian dan cobaan dari Allah swt .

Puasa juga untuk melatih kesabaran di dalam segala hal . Sabar dalam menjalani ketakwaan . Sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Sabar dalam mengatasi segala prilaku buruk.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam setelah mengeluarkan zakat . Jadi bila kita sudah mengaku beragama Islam , kemudian tidak berpuasa , maka sama saja masih belum Islam.

Islamnya diakui oleh Negara akan tetapi masih belum diakui oleh Allah dan rasulNya .  
Di dalam bulan Puasa Al Qur’an diturunkan , artinya kita diperingatkan oleh Allah agar semua manusia kembali ke tuntunan aslinya yakni Al Qur’an, agar di dalam menjalani kehidupan ini tidak tersesat jalan .

Di dalam bulan Ramadhan ada malam lailatul Qadar. Bagi siapa yang mendapatkannya maka pahanya sama dengan seribu bulan .

Lalilatul Qadar itu hak setiap hamba yang beragama Islam , untuk mendapatkannya jalani semua ibadah di bulan Ramadhan dengan tulus dan ikhlas, jadi tidak fokous agar mendapatkan Lailatul Qadar .

Bila Lailatul Qadar memang sudah menjadi hak kita, maka dia akan mendatangi kita sendiri. Jadi kita tidak perlu mengejarnya .

R E N U N G A N  :

Bagaimanakah keadaan kondisi kita setelah Ramadhan meninggal kita ?  Apakah ibadahnya masih sama seperti yang dilakukan di saat ada Ramadhan ?

Apakah kita telah mendapatkan rahmat selama Ramadhan ? Mudah cirinya  , bila setelah Ramadhan meninggalkan kita ibadahnya semakin mantap maka kita telah berhasil memperolehnya .

Apakah kita telah mendapatkan ampunan dari Allah atas segala dosa kita ? Bila ibadah kita semakin mantap mudah - mudahan dosa - dosa kita terampuni .

Bagaimana  dengan pembebasan dari siksa api neraka , apakah kita mendapatkannya ? Bila kita semakin banyak kaji diri, koreksi diri , memperbaiki diri , 

dan menjauhi segala perbuatan buruk yang bisa mendatangkan dosa , maka kita telah berhasil dengan puasa yang kita kerjalan .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar