Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku seseorang
bisa dinilai itu dilihat dari akhlaknya . Terutama sikapnya terhadap
Allah itu seperti apa .
Karena akhlak ini
merupakan kunci pokok dalam rangka pendekatan diri kepada Allah
"Tidak dapat memuat dzat-Ku bumi dan langit-Ku, kecuali "Hati"
hamba-Ku yang mukmin lunak dan tenang “.
HR Abu Dawud
Hanya melalui "hati
manusialah" keseimbangan sejati antara Allah dan kosmos bisa dicapai.
Al Qur'an menggunakan
istilah qalb, makna dasar kata itu ialah membalik, kembali, pergi
maju mundur, berubah, naik turun.
Hati mempunyai sifat yang
selalu berubah, sebab hati adalah tempat dari kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan
kesalahan.
Hati adalah tempat dimana
Tuhan mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada manusia.
Kehadiran-Nya terasa didalam
hati, dan wahyu maupun ilham
diturun-kan kedalam hati para Nabi maupun wali-Nya.
Allah swt berfirman ,
"Ketahuilah bahwa
Tuhan membuat batasan antara manusia dan hatinya, dan bahwa kepada-Nya lah
kamu sekalian akan dikumpulkan" .
QS Al Anfaal [ 8 ] : 24 .
Dan Allah swt berfirman ,
"(Jibril) menurunkan
wahyu kedalam hati nuranimu dengan izin Tuhan,
membenarkan wahyu sebelumnya, menjadi petunjuk dan kabar
gembira bagi orang-orang yang
beriman" .
QS Al Baqarah [ 2 ] : 97
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar