Sabtu, 18 Agustus 2018

LANGKAH YANG TERBAIK HANYA BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Sampai saat ini masih banyak manusia yang menentang kodrat Allah , memaksakan kehendaknya .

Terutama kepada mereka yang memang hidupnya hanya fokus untuk memikirkan duniawi saja .

Untuk kebutuhan akhirat bagi dirinya tidak terlintas dalam pikirannya. Dianggapnya keberadaannya di dunia ini akan selamanya .

Menjalani hidup harus ditarget . Kalau untuk program itu boleh ditarget , tapi hasil pelaksanaan program itu tetap Allah swt yang menentukannya .

Jadi lakukanlah apa yang bisa kita lakukan sesuai dengan profesi masing – masing  sebaik mungkin. Urusan selanjutnya serahkan kepada Allah swt .

Yang bertani , bertanilah sesuai aturan pertanian sejak mulai penyemaian sampai memanen . Lakukanlah hal tersebut karena Allah swt .

Yang berdagang , berdaganglah dengan jujur, jangan mengurangi berat dan mengurangi ukuran . Niatkan karena Allah swt .

Yang menjadi pengusaha , jadilah pengusaha yang baik , bisa menolong mereka yang belum bekerja . Niatkan semuanya karena Allah swt .

Yang jadi pejabat , laksanakan jabatan itu dengan baik dan benar , jangan menyalah gunakannya . Niatkan semuanya karena Allahj swt .

Yang bekerja bekerjalan dengan jujur , saling bekerjasama dengan yang lain , saling bertukar fikiran. Semua itu haris dilakukan karena Allah swt .

Mengapa semuanya harus diniatkan karena Allah ?  Karena semua itu adalah amanat Allah swt , maka harus dikerjakan sesuai dengan yang Allah sukai . 

Selain dari itu agar hasilnya itu bisa memenuhi dua kebutuhan , yakni kebutuhan duniawi dan kebutuhan akhirat .


Bagaimanakah bila tidak diniatkan karena Allah ?  Yang didapat hanya duniawinya saja, sedangkan akhiratnya tidak dapat sama sekali .

Ingat segala perbuatan itu adalah bergantung pada niatnya. Niat itu adanya dalam hati . 
Allah tidak melihat wajah dan penampilan , akan tetapi yang dilihat adalah hatinya . 

Awal akan mengerjakan sesuatu itu apa niatnya, maka amal itulah yang akan dicatat oleh Allah swt [ baik atau buruk ] .

Allah swt berfirman yaitu  .


Wa man yatawakkal ‘alalloohi fa huwa hasbuh “ 

Yang artinya ,

“ Barangsiapa yang bertawakal [ berserah diri ] kepada Allah , 
maka Dia akan mencukupi keperluannya “

QS Ath Thalaq [ 65 ] :  3

Ayat ini seringkali disampaikan oleh para pendakwah , namun sayang para jama'ahnya seperti dianggapnya itu adalah hal biasa , sehingga reaksi perhatiannya ya biasa.

Kenapa demikian ? Karena setelah kembali ke rumahnya masing - masing , tetap saja akhlaknya , sikap dan prilakunya tidak berubah . Bahkan ada yang semakin buruk .  

Seharusnya saat mendengarkan pengajian di majelis, atau nasehat dari siapapun , dengarkanlah dengan baik . 

Bila hal itu benar dan menurut diri mampu dikerjakan maka segeralah kerjakan , jangan ditunda - tunda .

Hanya orang - orang bodoh saja yang senang menunda - menunda untuk berbuat kebaikan , untuk beramal soleh, untuk bersedekah .

Allah swt sudah berjanji melalui ayat di atas, yaitu Allah akan mencukupi semua kebutuhan manusia bila manusia itu bertawakal kepada-Nya.

Artinya bekerjalah , berusahalah sesuai keahlian masing - masing . Lalu berdo'alah hanya kepada Allah . Bersandarlah atau bergantunglah hanya kepada Allah semata.

Setelah itu serahkan segala sesuatu yang telah dikerjakannya kepada Allah . Dengan harapan apa yang telah dikerjakannya itu senantiasa mendapatkan rido Allah swt . 

Dan bila masih belum sesuai dengan kehendak Allah, maka meminta maaf kepadaNya , dan memohon bimbingan dan tuntunanNya agar untuk kedepannya itu bisa lebih baik lagi dari yang sebelumnya . 

Itulah arti tawakal yang benar . Walloohua'lam .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar