Senin, 17 September 2018

AMAL MANUSIA BISA RUSAK AKIBAT KIKIR.


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sungguh memeluk agama Islam itu amat indah  . Islam itu penuh kasih sayang . Islam itu damai dan penuh persaudaraan . 

Islam itu lembut , tidak ada kekerasan dan permusuhan.  Islam mmengajarkan kepada para pemeluknya untuk tetap  berbuat kebajikan sampai akhir hayat.

Kenapa harus sampai akhir hayat ? Karena kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk berbuat hanya di dunia ini .

Hidup ini dynamis, penuh perjuangan dan pengorbanan . Yang harus diperjuangkan adalah 

bagaimana caranya agar kita semua bisa menjadi manusia yang beruntung di sisi Allah dunia dan akhirat .

Di dalam perjuangan jelas butuh pengorbanan . Apa pengorbana kita ? Bisa berupa harta benda , tenaga , pikiran, waktu bahkan sampai jiwa diserahkan kepada Allah demi tegaknya agama Islam ni.

Islam mengajarkan untuk saling berbagi , apakah tenaga, harta benda ataupun ilmu . 

Yang kuat harus membantu yang lemah . Yang berharta harus membantu yang lemah dan membutuhkan bantuan . Yang pandai harus mengajarkan ilmunya kepada yang lain.Subhanallah .

Islam melarang siapapun untuk menimbun harta seperti apa yang telah dilakukan oleh Qorun yang kikir dan bakhil.

Untuk itu Islam mengajak semua pemeluknya untuk bisa berderma, bersedekah, zakat , dan berinfaq  sesuai ketentuan yang berlaku dan atas dasar kemampuan masing – masing .

Pelaksanaan amal itu bisa secara terang – terangan ataupun bisa dengan sembunyi – sembunyi . Namun nilai amal yang sempurna adalah bila dilakukan yang tahu hanya Allah swt dan dirinya saja.

Boleh juga dengan terang – terangkan tapi bila niatnya untuk memberikan contoh dan mengajak kepada mereka yang tidak pernah  berinfaq, zakat dan sedekah .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah  [ 2 ] :  274  yaitu

“ Al ladziina yun fiquuna am waa lahum bil laili wan nahaari sirran wa ‘alaa niyatan “  
Yang artinya  
“ orang – orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan .

“ falahum ajruhum ‘inda rabbihim “   
Yang artinya  
“ maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya “

“ wa laa khaufun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun  “  
Yang arttinya  
“ tidak ada kekhawatiran terhadap mereka  dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati “

QS 2 :  274

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua  agar

1.     Berimanlah dan bertakwalah hanya kepada-Nya saja , jangan mempersekutukan-Nya ;

2.     Percayalah tugas yang diembankan kepada mausia itu adalah demi kebaikannya , bukan untuk Allah atau siapapun  ;

3.     Setiap tugas yang Allah berikan itu pasti ada imbalannya ( bagi yang taat ) dan juga ada ancamannya ( bagi yang ingkar )  ;

4.     Suatu kebodohan manusia bila diberi yang baik ditolak , tapi malah memilih yang buruk . Diberi petunjuk yang benar ditolak tapi memilih jalan yang sesat  ;

5.     Apapun yang dilakukan oleh manusia apakah itu terang-terangan ataupun yang tersembunyi tidak terlepas dari pengawasan Allah swt  ;

6.     Bagi yang  sudah mantap keimanannya maka akan melakukannya dengan baik, sehingga tidak ada rasa sedih , yang ada adalah suatu kenikmatan yang luar biasa. Kenapa ?  Karena tidak semua orang yang mau berbuat seperti itu  ;

7.     Bagi yang masih ragu, dan tidak percaya maka selamanya akan diliputi keraguan dan ketakutan dan dampaknya adalah menghadapi berbagai macam kesulitan hidup .


Semoga uraian  ini bermanfaat bagi kita semua .  Aaaaamiin.

Wssalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar