Assalamu'alaikum warahmatullaahiwabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt befirman yaitu ,
“
Infiruu khifaafan watsiqaalan
wa jaahiduu biamwaa likum
wa an fusikum fii
sabiilillaah “
Yang artinya ,
“ Berangkatlah
kalian baik dalam keadaan ringan maupun berat .
Dan berjuanglah kalian
dengan mengorbankan harta kalian
dan jiwa kalian untuk ( memperjuangan ) agama
Allah “
Wahai saudaraku melalui ayat ini kita bisa memperluas masalah perjuangan
melalui beberapa cara diantaranya adalah
1 . Amar makruf ahi munkar ;
2. Melalui pondok pesantren ;
3. Melalui madrasah ;
4. Melalui pengajian ;
5 . Melalui pengajian
rutin.
Wahai saudaraku di dalam berjuang menegakkan agama maka sudah dipastikan
kita semua akan menghadapi
orang2 yang
menentang Allah ( kafir ),
orang yang musyrik ( yang masih mempersekutukan
Allah , percaya kepada selain Allah ) ,
orang munafik ( yang tidakpunya
pendirian, bermuka dua ) dan
orang fasik ( tahu kebenaran namun tidak mau
melaksanakan )
1 . Mari kita tegakkan kebenaran, kita sampaikan kebenaran dengan
memberikan contoh , kita harus berbuat benar terlebih dahulu , jangan hanya
bisa menyampaikan saja . Karena masih banyak orang yang hanya pandai bicara
namun pelaksanaan pribadinya tidak sesuai dengan ucapannya .
2. Mari kita sebarkan tentang ilmu kebenaran dimanapun berada jadi bukan
hanya dipondok pesantren saja , kemudian kita aplikasikan dalam sikap hidup
sehari – hari ;
3. Mari kita berjuang melalui
pendidikan resmi dan tidak resmi di
sekolah, madrasah , di masjid, mushola , tajug atau dimanapun yang bisa dimanfaatkan
untuk menyebarkan Islam untuk menyampaikan kebenaran ;
4 . Mari kita berjuang bukan hanya sebagai penceramah saja akan tetapi
langsung sebagai pelaksana untuk melaksanakan kegiatan bersama . jangan sampai
kita menggembar gemborkan orang lain suruh sedekah sementara kita sendiri tidak
mengeluarkannya. Berikan contoh teladan yang baik . Sebenarnya memerintah orang
lain itu artinya memerintah diri sendiri. Bila orang lain harus benar, maka
kita yang menyampaikan harus lebih benar ;
5.Mari kita adakan kegiatan rutin untuk kajian ilmu , bukan hanya
sekedar kumpul mendengarkan pengajian rutin saja , akan tetapi sepulang
dari pengajian itu harus diingat
mendapatkan pesan apa dari mubaligh atau penceramah, lalu kita laksanakan dalam
kegiatan sehari – hari. Kalau ternyata masih berat maka tinggalkan dulu sementara, laksanakan yang lebih ringan dari
itu.
Itulah semua yang dimaksud jihad.Jadi jihad itu bukan di medan perang
saja akan tetapi mengendalikan hawa nafsu diri sendiri itu merupakan jihad
akbar, jihad yang paling besar .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar