Jumat, 26 Oktober 2018

AWAL DAN AKHIR


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku sekalian, setiap ada penyakit pasti ada obat, setiap ada masalah pasti ada solusi. Setiap ada ciptaan pasti ada yang menciptakan . Dan setiap ada awal pasti ada yang akhir.

Begitu pula dengan Allah swt. Dialah yang awal ada sebelum semuanya ada . Dan semua yang ada ini adalah hasil ciptaanNya semua, dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Dan semua ciptaanNya itu akan ada batas umurnya, tidak akan kekal selamanya. Berakhirnya kehidupan dunia ini setelah datang Hari Kiamat.

Di Hari Kiamat semuanya akan hancur lebur, gunung2pun hancur bagaikan debu yang beterbangan ditiup oleh angin, kecuali hanya satu yang tinggal yaitu Allah swt .

Sebagaimana firman Allah swt yaitu

“ Huwal awwalu wal aakhiru wadz dzoohiru wal baa thinu “

Yang artinya yaitu  ,

“ Dia [ Allah ] lah Yang Awal dan Yang Akhir , Yang Lahir dan Yang Batin . Dan Dialah Yang Maha mengetahui segala sesuatu “

QS Al Hadiid :  3 .

Melalui ayat ini Allah telah menyatakan dirinya sendiri agar manusia menyadari siapa dirinya .

Barangsiapa yang melihat sesuatu yang nyata [ wujud ], tapi tidak mampu melihat yang mewujudkannya , maka dirinya masih ada penghalang .

Apakah yang menjadi penghalangnya ? Tidak lain adalah sesuatu yang wujud selain Allah swt .

Manusia bisa melihat Allah adalah karena karunia-Nya . Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya . Allah pun berkuasa untuk menghalangi manusia untuk melihatNya .

Melihat Allah disini bukan melihat dengan mata nyata, akan tetapi dengan mata hati .
Allah swt berfirman yaitu ,

“ Yaa tud rikuhul abshooro wa huwa yud rikuhul abshooru  
wa huwal lathiiful khobiir “

Yang artinya yaitu ,

“ Dia tidak dapat dicapai dengan penglihatan mata , sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan 
dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui “

QS Al An’aam [ 6 ]  :  103 .

Baik yang bisa melihat Allah maupun yang tidak bisa melihat Allah tentulah atas izinNya .Bi la tidak ada izinNya mana mungkin bisa terjadi .

Allah swt berfirman yaitu :

“ Qul hal yastawil a’maa wal bashiiru , afalaab tatafakk karuuna “

Yang artinya yaitu  ,

“ Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat , maka apakah kalian tidak berfikir ? “

QS Al An’aam [ 6 ] :  50 .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk  kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar