Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Sesungguhnya telah banyak berbagai macam
nikmat Allah yang telah Allah swt berilkan
kepada kita semua.
Andaikan kita diminta menghitung nikmat tersebut ,
sungguh tidak ada yang sanggup menghitungnya.
Mungkin anda bisa menghitung nikmat yang nampak oleh anda, saja. Akan tetapi nikmat yang tak nampak justru lebih banyak lagi.
Contoh lidah bisa merasakan manis , pahit , pedas ,
sedap , lezat , segar , sehat , selamat , sakit , iman , Islam dll. Jangan
dianggap bahwa itu adalah hanya hal biasa.
Apakah hakikat nikmat itu ? Nikmat adalah sesuatu yang dikaruniakan Allah
kepada makhluk-Nya .
Nikmat itu terbagi menjadi dua bagian yaitu nikmat
fitri dan nikmat yang datang kemudian.
Nikmat fitri adalah nikmat yang sudah terbawa sejak
lahir , terutama yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota tubuh .
Sedangkan nikmat yang datang kemudian diantaranya
kelezatan, kekayaan , kesenangan , kesuksesan, kebahagiaan , kelapangan ,
kemudahan , kelancaran dll .
Allah swt berfirman yaitu ,
“ Wa in ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuhaa “
Yang
artinya ,
“ Dan jika kamu hitung nikmat Allah , niscaya kamu tidak dapat
menghitungnya “
QS An Nahl [ 16 ] : 18
Oleh karena itu manusia wajib mensyukuri nikmat Allah
swt itu dengan cara memanfaatkan nikmat tersebut
dengan mewujudkannya dalam
perbuatan yang nyata sesuai dengan yang disukai oleh Allah swt .
Allah swt berfirman yaitu ,
“ Wasykuruu ni’matallaahi in klun tum iyyaahu ta’buduun
“
Yang artinya ,
“ Syukurilah nikmat
Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah “
QS An Nahl [ 16 ] : 114 .
Agar kita tidak tersesat jalan , maka nikmatilah hidup
ini dengan senang hati , akan tetapi jangan sampai lupa daratan .
Pandai – pandailah bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat
yaitu Allah swt. Mengapa dihimbau seperti ini ?
Karena sampai saat ini masih banyak manusia hanya
karena kenikmatan dunia lalu menjadi lalai dan lupa utuk bersyukur kepada Allah
.
Kebanyakan manusia baru menyadari bila nikmat – nikmat
itu oleh Allah dicabut . Ada yang dicakut sekaligus , namun ada juga dicabut
sedikit demi sedikit .
“ Lain syakartum la aziidan nakum
wa lain kafartum inna
‘adazaabii lasyadiid “
Yang artinya ,
“
Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti AKU akan menambah ( nikmat ) kepadamu
,
dan jika kamu mengingkari ( nikmat-KU ) maka sesungguhnya azab-KU sangat
pedih “
QS Ibrahim [ 14 ] : 7
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya,. Insya Allah . Aaaaamiin .
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar