Rabu, 24 Oktober 2018

JADILAH MANUSIA YANG PANDAI BERSYUKUR, JANGAN KUFUR.


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Manusia yang selalu menuntut Allah swt adalah manusia yang idak pernah bersyukur, karena dia hanya melihat pada kebutuhannya sendiri saja.

Manusia yang tidap pernah bersyukur adalah karena tidak memahami akan segala kenikmatan Allah yang telah diterimanya .

Hanya manusia yang banyak mengkaji diri, dan mengoreksi diri saja yang mampu mensyukuri segala kenikmatan Allah swt .

Hawanya dunia semakin banyak yang dimiliki maka akan semakin banyak kekurangan untuk mncukupi segala kebutuhannya.

Wahai saudaraku sungguh telah banyak berbagai macam nikmat Allah yang telah Dia berilkan  kepada kita semua.

Andaikan kita diminta menghitung nikmat tersebut , sungguh tidak ada yang sanggup menghitungnya.

Mungkin anda bisa menghitung nikmat yang Nampak  oleh anda, saja. Akan tetapi nikmat yang tak Nampak justru lebih banyak lagi.

Contoh lidah bisa merasakan manis , pahit , pedas , sedap , lezat , segar , sehat , selamat , sakit , iman , Islam dll. Jangan dianggap bahwa itu adalah hanya hal biasa.

Apakah hakikat nikmat itu ?  Nikmat adalah sesuatu yang dikaruniakan Allah kepada makhluk-Nya .

Nikmat itu terbagi menjadi dua bagian yaitu nikmat fitri dan nikmat yang datang kemudian.

Nikmat fitri adalah nikmat yang sudah terbawa sejak lahir , terutama yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota tubuh .

Sedangkan nikmat yang datang kemudian diantaranya kelezatan, kekayaan , kesenangan , kesuksesan, kebahagiaan , kelapangan , kemudahan , kelancaran dll .

“ Wa in ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuhaa “ 
Yang artinya , 
“ Dan jika kamu hitung nikmat Allah , niscaya kamu tidak dapat menghitungnya “  
QS An Nahl [ 16 ] :  18

Oleh karena itu manusia wajib mensyukuri nikmat Allah swt itu dengan cara memanfaatkan nikmat tersebut dengan mewujudkannya dalam perbuatan  yang nyata  sesuai dengan yang disukai oleh Allah swt .

“ Wasykuruu ni’matallaahi in klun tum iyyaahu ta’buduun “  
Yang artinya , 
“ Syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah “  
QS An Nahl [ 16 ] :  114 .

Agar kita tidak tersesat jalan , maka nikmatilah hidup ini dengan senang hati , akan tetapi jangan sampai lupa daratan .

Pandai – pandailah bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah swt. Mengapa dihimbau seperti ini ?

Karena sampai saat ini masih banyak manusia hanya karena kenikmatan dunia lalu menjadi lalai dan lupa utuk bersyukur kepada Allah .

Kebanyakan manusia baru menyadari bila nikmat – nikmat itu oleh Allah dicabut . Ada yang dicakut sekaligus , namun ada juga dicabut sedikit demi sedikit .

“ Lain syakartum la aziidan nakum 
wa lain kafartum inna ‘adazaabii lasyadiid “  
Yang artinya , 
“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti AKU akan menambah ( nikmat ) kepadamu , 
dan jika kamu mengingkari ( nikmat-KU ) maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih  “  
QS Ibrahim [ 14 ] :  7

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar