Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Masih banyak manusia hanya
karena gara2 urusan dunia sampai lupa akan akhiratnya .
Masih banyak manusia hanya
karena terbius oleh gemerlapnya kehidupan dunia sampai lupa akan kebesaran dan
kekuasaan Allah swt.
Masih banyak manusia hanya
karena nikmatnya kesenangan dunia sehingga melupakan tujuan hidup yang
sesungguhnya .
Berdedan dengan mereka
yang sudah beriman, mereka selalu bersyukur kepada Allah.
Mereka selalu mensyukuri
segala nikmat Allah [ besar atau kecil ] yang terlah Allah berikan kepada
mereka dan kepada orang tua mereka .
Bukti rasa syukur mereka
adalah dengan cara memanfaatkan semua nikmat itu untuk menambah amak kebajikan,
amal soleh yang Allah ridoi untuk bekal akhirat mereka .
Karena banyak manusia yang
awalnya akan mematuhi perntah Allah, mengakui bahwa yang menciptakan dirinya
adalah Allah , tapi setelah turun ke dunia, mereka banyak yang menentangNya,
mengingkariNya, mendustakanNya maka Allah menantang mereka , apakah mereka sanggup
mengalahkan Allah ?
Bila sanggup
silahkan saja mau berbuat apapun , terserah, tapi bila tidak mampu maka
hendaknya manusia itu senantiasa tunduk, patuh dan mentaati Allah dengan cara
bertakwa kepadaNya .
Allah swt berfirman yaitu
,
“ Innallooha laa yastahyii
an yadhriba mastalan
maa ba’uudhotan famaa fauqohaa .
fa ammal ladziina aamanuu
faya’lamuuna annahul haqqu min robbihim ,
wa ammal ladziina kafaruu ,
fayaquuluuna maa dzan wa yahdii bihii kastiiron
wa maa yudhillu bigii illal
faasiqiina “
Yang artinya ,
“ Sesungguhnya Allah tidak
segan berupa nyamuk
atau yang lebih rendah dari itu .
Adapun orang – orang yang
beriman ,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan ittu benar dan dari Tuhan mereka
, tetapi mereka yang kafir
mengatakan : Apakah maksud Allah , menjadikan ini
untuk perumpamaan ? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah
dan dengan perumpamaan itu [ pula ] banyak orang yang diberiNya petunjuk . Dan
tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang – orang yang fasik .
QS Al Baqarah [ 2 ] : 26 .
Oleh karena itu janganlah
kita menjadi orang yang fasik karena orang fasil adalah orang yang selalu
mengingkari kebenaran .
Orang faik itu selalu
mencari kebenaran bukan untuk dijalankan akan tetapi untuk menentang
orang-orang yang beriman.
Orang fasik itu senangnya
hanya berdekat tentang kebenaran namun mereka tidak menjalankan kebenaran yang
sudah diketahuinya .
Orang fasil adalah sama
saja dengan orang zalim , tempat mereka adalah jelas neraka jahanam .
Wallaaua’lam .
Semoga uraian ini bermnanfaat
.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar