Kamis, 25 Oktober 2018

LUPA DIRI LUPA TUJUAN HIDUP YANG ASLI


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Masih banyak manusia hanya karena gara2 urusan dunia sampai lupa akan akhiratnya .

Masih banyak manusia hanya karena terbius oleh gemerlapnya kehidupan dunia sampai lupa akan kebesaran dan kekuasaan Allah swt.

Masih banyak manusia hanya karena nikmatnya kesenangan dunia sehingga melupakan tujuan hidup yang sesungguhnya .

Semua itu adalah penyakit yang nampaknya sepele namun sangat besar manfaatnya yaitu BERSYUKUR kepada Allah swt .

Berdedan dengan mereka yang sudah beriman, mereka selalu bersyukur kepada Allah.

Mereka selalu mensyukuri segala nikmat Allah [ besar atau kecil ] yang terlah Allah berikan kepada mereka dan kepada orang tua mereka .

Bukti rasa syukur mereka adalah dengan cara memanfaatkan semua nikmat itu untuk menambah amak kebajikan, amal soleh yang Allah ridoi untuk bekal akhirat mereka .

Karena banyak manusia yang awalnya akan mematuhi perntah Allah, mengakui bahwa yang menciptakan dirinya adalah Allah , tapi setelah turun ke dunia, mereka banyak yang menentangNya, mengingkariNya, mendustakanNya maka Allah menantang mereka , apakah mereka sanggup mengalahkan Allah ?  

Bila sanggup silahkan saja mau berbuat apapun , terserah, tapi bila tidak mampu maka hendaknya manusia itu senantiasa tunduk, patuh dan mentaati Allah dengan cara bertakwa kepadaNya .

Allah swt berfirman yaitu ,

“ Innallooha laa yastahyii an yadhriba mastalan 
maa ba’uudhotan famaa fauqohaa . 
fa ammal ladziina aamanuu 
faya’lamuuna annahul haqqu min robbihim , 
wa ammal ladziina kafaruu , 
fayaquuluuna maa dzan wa yahdii bihii kastiiron 
wa maa yudhillu bigii illal faasiqiina “

Yang artinya ,

“ Sesungguhnya Allah tidak segan berupa nyamuk 
atau yang lebih rendah dari itu . 
Adapun orang – orang yang beriman , 
maka mereka yakin bahwa perumpamaan ittu benar dan dari Tuhan mereka , tetapi mereka yang kafir 
mengatakan : Apakah maksud Allah , menjadikan ini untuk perumpamaan ? Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah 
dan dengan perumpamaan itu [ pula ] banyak orang yang diberiNya petunjuk . Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang – orang yang fasik .

QS Al Baqarah [ 2 ] :  26 .

Oleh karena itu janganlah kita menjadi orang yang fasik karena orang fasil adalah orang yang selalu mengingkari kebenaran .

Orang faik itu selalu mencari kebenaran bukan untuk dijalankan akan tetapi untuk menentang orang-orang yang beriman.

Orang fasik itu senangnya hanya berdekat tentang kebenaran namun mereka tidak menjalankan kebenaran yang sudah diketahuinya .

Orang fasil adalah sama saja dengan orang zalim , tempat mereka adalah jelas neraka jahanam . Wallaaua’lam .

Semoga uraian ini bermnanfaat .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar