Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Marilah kita simak firman
Allah berikutn ini
“ Am khuuliquu min ghairi syai in am humul khooliquuna . am
khuliqus samaawaati wal ardho . bal laa yuuqinuuna “
Yang artinya ,
“ Apakah mereka diciptakan
tanpa sesuatupun ataupun mereka menciptakan [ diri sendiri ] . Ataukah mereka
telah emnciptakan langit dan bumi itu ? “ Sebenarnya mereka tidak menyakiti [
apa yang mereka katakana ] .
QS Ath THuur :
35 - 36 .
Melalui ayat ini Allah
menegur kita dengan cara halus diantaranya adalah
Allah menciptakan kita itu
punya tujuan. Tahukah kita tujuan Allah itu apa ?
Allah menurunkan kita ke
dunia . Mengapa Allah menurunkan kita ke tempat ini ?
Allah mencukupi segala kebutuhan
kita semua. Karena Dia ingin tahu
keyakinan kita terhadapnya itu seperti apa ?
Allah ingin melihat
keimanan kita , maka dia menguji dan kita . Tahukan ujian dan cobaannya itu
seperti apa ?
Langit dan bumi itu
ciptaan Allah . Tahukah kita mengapa Allah berbuat seperti ini ?
Beberapa pertanyaan di
atas itu sangat sederhana namun memerlukan kajian yang cermat dan teliti,
sehingga kita bisa memahami harus berbuat apa.
Contoh Allah menciktakan
kita hanya diperintah untuk menyembahNya , bukan menjadi penentangnya, dan
pengingkar yang nyata .
Apakah kita banyak
mematuhiNya atau sebaliknya banyak menentangNya ?
Allah menurunkan kita ke
dunia ini adalah agar kita mencari bekal kebajikan sebanyak mungkin , berlomba – lomba menabung amal
kebajikan untuk kebutuhan kita masing – masing untuk bekal perjalanan kita
menuju akhirat.
Karena bila sudah
meninggalkan dunia, kita tidak bisa menambah perbekalan lagi, kecuali do’a dari
orang – orang yang mencintai dan menghormati kita. Bila do’a itu dikabulkan
Allah maka akan beruntung, tapi bila doa itu ditolak oleh Allah, maka kita akan
celaka.
Allah swt hanya memberi
rezeki ke kita itu cukup , tidak akan berlebih . QS Al Maidah [ 5] : 3 . Cukup itu disesuaikan dengan kesanggupan
kita untuk mempertanggung jawabkan semua itu di hadapanNya .
Bila cukup saja belum
mampu untuk mempertanggung jawabkannya, lalau bagaimana kita agar bisa ditambah
lagi rezekinya, yang tentunya akan semakin memberatkan kita.
Bila anda memaksa ingin
mendapatkan rezeki, maka sama saja anda menentang qodrat Allah swt. Sanggupkan anda menentang Allah artinya
melawan Allah ?
Semoga saja beberapa
penjelasan ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup.
Wallaahua’lam .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar