Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku pertanyaan ini
muncul adalah karena kita mahir menyampaikan
kesusahan, penderitaan
kita kepada orang lain dengan harapan agar ada perhatian darinya .
Tapi kalau
ke Allah diam seribu bahasa .
Wahai saudaraku saudaraku, bila kita
sedang berbicara dan kita ketahui ada alat penyadap tidak jauh
dari kita, maka kita akan cenderung berhati-hati saat
berbicara.
Dalam kondisi demikian, ada juga orang yang takut untuk
berbicara.
Padahal tidak perlu takut jika yang disampaikan adalah
kebenaran dan kebaikan.
Ini baru keadaan yang disebabkan
adanya alat penyadap maka, betapa luar biasanya jikalau
setiap orang meyakini kehadiran Allah Yang Maha Mendengar.
Boleh jadi
kita terlalu sibuk mencari orang yang jauh saat kita menemui
masalah. Kita telepon mereka demi mencurahkan kegelisahan.
Padahal ada yang setiap waktu bisa mendengar keluh kesah kita,
mendengar harapan-harapan kita dan mengabulkan
keinginan-keinginan kita.
Tidak ada yang mustahil. Dialah Allah Swt.
Semua
yang terjadi pada diri kita adalah karena izin Allah , dan hanya
Allah yang bisa menolong kita.
Jadi, jangan terburu-buru
berkeluh kesah pada manusia jika mendapat masalah, karena boleh
jadi ia pun sama dengan kita sedang banyak masalah atau
bahkan lebih banyak dari kita.
Segeralah mengadu kepada Allah Yang
Maha Menguasai segalanya. Ucapkanlah, “Inna
lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”, “Sesungguhnya kami adalah milik
Alloh dan kepada-Nya-lah kami kembali.”
(QS. Al Baqoroh [2]: 156)
Ucapkanlah kalimat ini setiapkali
berjumpa dengan musibah besar maupun kecil. Ini sebagai ungkapan
kepasrahan diri kepada-Nya.
Lebih baik lagi jika dilengkapi
dengan sholat sunnah dua rokaat. Karena Allah Swt. berfirman,
Jadikanlah
sabar dan sholat sebagai penolongmu..”
(QS. Al Baqoroh [2]: 45)
Allah tahu setiap yang berdoa
memohon kepada-Nya.
Dan, Allah mustahil ingkar janji. Berdoa
adalah amal sholeh kita kepada
Allah.
Bedoa adalah bukti kepatuhan
kita kepada-Nya.
Beruntunglah orang-orang yang senantiasa
mengembalikan setiap peristiwa kepada Allah Swt. dan memohon
pertolongan-Nya.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar