Senin, 12 November 2018

AMALAN YANG SIA – SIA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sia – sianya suatu amal itu juga banyak macamnya . Ada yang beramal tanpa ilmu, maka akan sia-sialah amalnya . Berilmu tanpa beramal juga akan sia – sia.

Ada juga bersedekah kepada banyak orang agar disebut sebagai dermawan, bukan karena Allah. Ini juga amal yang sia – sia.

Ada juga memakai pakaian berlagak seperti orang alim, padahal sikap dan prilakunya tidak menunjukkan tanda kealimannya. Ini juga amal yang sia – sia.

Ada juga ingin meraih jabatan tertentu , bukannya menebarkan kebaikan kepada masyarakat, tapi justru dengan menebarkan uang. Ini juga amal yang sia – sia.

Orang yang merasa bangga dengan amal ibadahnya juga suatu amal yang sia – sia .  

Orang yang berbuat sesuatu agar dihormati dan disegani oleh orang lain juga adalah amal yang sia – sia.

Dan masih banyak lagi contoh – cotnoh yang terjadi di masyarakat luas yang menunjukkan kesia – siaan amal dari seseorang .

ALLAH swt  berfirman: 

"'Aamilatun Naashibah"

Yang artinya  : 


Amal-amal yang hanya melelahkan.

 [QS. al-Ghasyiyah: 3]

Ayat ini merupakan rangkaian dari ayat-ayat yang bercerita tentang Neraka dan para penghuninya.

Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke Neraka adalah amalan yang banyak dan beragam tapi penuh cacat baik motif dan niatnya maupun kaifiyatnya yaitu tata-cara yang tidak sesuai dengan Sunnah Rasulullah saw . Na’udzublillaahi min Dzaalik.

Umar bin Khathab pun menangis saat mendengar ayat tersebut karenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya  .


Ternyata di mata ALLAH sebagai ahlinya ada cacat di dalamnya . Itulah yang menyebabkan aku menangis.

Semoga kita menyadarinya sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan a, pakah sudah sesuai ataukah tidak dengan tuntunan Rasulullah saw .

Hanya dengan ilmu kita dapat mengetahuinya dimana letak kekurangan amal kita. 

Bukan hanya beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dengan sebenar-benarnya.

Karena syarat diterimanya suatu 'amal adalah ketika amal itu ikhlas karena ALLAH Ta’ala dan sesuai tuntunan Rasulullah saw .


Oleh karena itu janganlah kita berkata atau berbuat dengan mengabaikan atau tidak mempedulikan Allah dan rasulNya . Dan juga mesti dilakukan karena ketakwaan kepada Allah swt .

Semoga uraian ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar