Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Karena manusia lebih
banyak melihat kepada kebutuhan dirinya saja. Maka yang Nampak hanya menuntut ,
menuntut dan menuntut.
Aku berbuat begini agar
begitu. Aku melaksanakan ini agar memperoleh itu dst yang kesemuanya hanya
dunia saja yang dipikirkan.
Seharusnya jangan berhenti
sampai disitu saja, tapi pikirkan juga akhiratnya.
Apakah kebahagiaan di
akhirat itu kita harus menjadi orang kaya, bertitel, memiliki jabatan tinggi ?
Tidak sama sekali tidak.
Kebahagiaan akhirat hanya
Allah berikan kepada siapapun apakah ia pejabat atau rakyat, kaya atau miskin,
pandai atau bodoh yaitu yang tinggi kualitas takwanya kepada Allah swt .
Karena amal kebajikan ,
amal soleh, sedekah, berpuasa itu semua adalah bagian daripada takwa .
Syukur kepada ALLAH swt merupakan
inti ibadah dan pokok kebaikan serta salah satu hal yang paling wajib atas
manusia.
ALLAH swt berfirman,
" Wa maa bikum min ni'matin faminalloohi tsumma idzaa massakumudh dhurru fa ilaihi tajro'uun "
yang
artinya:
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari ALLAH, kemudian apabila
kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-NYA-lah kamu meminta pertolongan”
[QS.
an-Nahl: 53].
Semoga ALLA swt menjadikan
kita termasuk hamba-hamba yang pandai bersyukur.
Alhamdulillahilladzi bi Ni’matihi Tatimmush Shalihaat . Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammad Wa ‘Ala Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Aamiin…..
Alhamdulillahilladzi bi Ni’matihi Tatimmush Shalihaat . Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammad Wa ‘Ala Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Aamiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar