Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Mari kita renung sejenak , lihat dengan
pandangan mata kita, lihat pula dengan hati kita , dengarkan pula apa yang
mereka katakan .
Lalu pikirkan apakah kondisi umat Islam itu
semakin baik ataukah semakin buruk ? Bila semakin buruk coba cari penyebabnya
itu apa ?
Sekarang mari kita simak apa yang disampaikan
oleh Rasulullah saw sekian ribu tahun yang lalu . Dan bandingkan dengan keadaan
umat Islam di zaman sekarang .
Rasulullah saw bersabda .
”Hampir-hampir bangsa-bangsa (kafir) saling mengajak untuk memerangi kamu Sebagaimana
orang-orang yang akan makan saling mengajak menuju piring besar mereka.
Seorang sahabat bertanya: Apakah disebabkan
dari sedikitnya kita pada hari itu ?
Beliau menjawab: Tidak, bahkan pada hari itu kamu
banyak, tetapi kamu buih (sampah), seperti buih (sampah) banjir.
Dan ALLAH akan menghilangkan rasa gentar
(takut) dari dada (hati) musuhmu terhadap kamu.
Dan ALLAH akan menimpakan wahn (kelemahan) di
dalam hati kamu .
Seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah,
apakah wahn itu ?
Beliau saw menjawab: Cinta dunia dan takut menghadapi
kematian”
[HR. Abu Dawud no. 4297 dan Ahmad 5/278].
Menyikapi Hadist di atas ada yang sangatb penting sekali yang sesungguhnya sudah dimengerti bahkan difahami oleh kita semua .
Namun baru sebatas itu, belum sampai kepada bagaimana menyikapi hal tersebut , agar hal - hal negatip yang terbayang itu tidak ada dalam benak pikiran kita.
Pada umumnya manusia sangat takut sekali bila mendengar kematian . Atau hanya bilang Inna lillaahi wa inna ilaihi roji'un , semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Sudah sampai disitu selesai.
Padahal itu sungguh kejadian yang bisa dijadikan pembelajaran oleh kita semua , bagaimana bila setelah ia selesai dimakamkan kemudian kita menyusul yang berikutnya pada saat itu juga .
Ingat kematian itu tidak harus menunggu usia tua, atau tidak harus menunggu sakit duluan. Tapi kematian akan datang secara tiba -tiba tanpa ada yang tahu, kecuali hanya Allah swt .
Maka sejak saat ini marilah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi segalakemungkinan bila benar - benar ia datang itu, kita sudah pasrah, atau berserah diri kepada Allah , apa yang terbaik menurut Allah . Wallaahua'lam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar