Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Jalan setan adalah jalan yang tidak sesuai
dengan tuntunan Rasulullah saw. Jalan yang tidak sesuai dengan petunjuk Al
Qur’an .
Walaupun jalan itu akan mendatangkan hasil
yang amat besar, maka tetap tidak ada berkahnya. Karena berkahnya itu sudah
dicabut oleh Allah swt .
Allah swt berfirman ,
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya,
dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang Mukmin,
KAMI biarkan ia leluasa
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu,
dan KAMI masukkan ia ke dalam
Jahannam,
dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”
[QS. an-Nisaa’: 115].
Melalui ayat ini Allah swt menjelaskan kepada
kita semua bahwa bila ingin selamat dan berbahagia di dunia dan akhirat,maka
ikutilah jalan yang sudah ditunjukkan oleh Rasulullah saw melalui hadist2nya.
Dan berpedomanlah kepada Al Qur’an yang dibawa
oleh beliau, karena Al Qur’an itu bukan hanya untuk beliaupribadi saja .
Tapi Al Qur’an itu untuk disampaikan
kepadakita semua untuk dijadikan sebagai pedoman hidup dan petunjuk hidup bagi
kita semua .
Kita tinggal memilih apakah kita akan
mengikuti petunjuk yang disampaikan oleh Allah dan rasulNya ataukah tidak. Itu
terserah kita .
Bila kita tidak memilih petunjuk Allah dan
rasulNya, tidak apa2, karena dianggapnya akan menjadi penghalang untuk meraih
kesuksesannya.
Memang sukses di dunia, tapi kelak di akhirat
akan celaka. Apalah artinya hidup kaya
bergelimang dengan harta benda di dunia, tapi saat kembali ke akhirat menjadi
sangat miskin dan sengsara serta menderita.
Sengsara dan menderita di dunia, kita masih
bisa berusaha untuk bangkit, untuk berubah, meminta bantuan kepada siapapun
yang bersedia membantunya.
Tapi di akhirat sungguh yang bisa membantu itu
hanya amalnya sendiri . Allah sendiri sudah tidak peduli lagi terhadapnya .
Bukannya Allah membenci mereka, tapi Allah
hanya mengembalikan balasan sesuai dengan apa yang telah mereka berbuat .
Wallahu a'alam...Allahumma Innii as-Aluka 'Ilman Naafi'an, Wa Rizqan Thayyiban, Wa 'Amalan Mutaqabbalan.
Aamiin...
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar