Jumat, 16 November 2018

DARI LISAN KITA SELAMAT ATAU CELAKA


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Jadilah orang yang cerdas yaitu lebih banyak diam tapi menyimak pembicaraan orang lain . Jangan jadi orang bodoh yang terlalu banyak bicara .

Bila kita banyak diamnya , maka setidaknya kita akan selamat dari dusta. Orang yang banyak bicara maka pasti akan banyak dustanya.

Bicara itu mudah tapi berbuat amat sulit. Maksudnya melakukan perbuatan itu lebih sulit daripada bicara. Apalagi bila untuk berbuat benar .


Salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw ,“Wahai Rasulullah, apa kiat agar selamat  ?

Nabi saw menjawab: 

Jagalah lisanmu, tetaplah di dalam rumahmu, dan menangislah atas segala kesalahanmu” 

[HR. at-Tirmidzi no. 2406, Ahmad 5/259].

Melalui Hadist ini Rasulullah berpesan kepada kita semua tentang  tiga hal yaitu :


1. Menjaga lisan.

Sungguh betapa banyak dosa manusia karena lisannya dDan betapa sering fitnah terjadi karena lisannya maka selamatlah orang yang pandai menjaga lisannya.


Rasulullah saw  bersabda:


“Jika seorang hamba memasuki pagi hari maka seluruh anggota badan akan mencela lisan. Anggota badan berkata: Takutlah kepada ALLAH untuk menjerumuskan kami, kami tergantung padamu, jika kamu lurus maka kami akan lurus, jika kamu bengkok maka kami akan ikut bengkok”


2. Tetap di rumah.

Terutama ketika terjadi fitnah agar bisa selamat di tengah fitnah yang melanda.


Rasulullah saw  bersabda:

“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah yang dijauhkan dari fitnah”


[HR. Abu Dawud no. 4263].

3. Menangislah atas kesalahanmu.

Menyadari bahwa dirinya banyak berbuat dosa baik dosa yang telah lewat atau sekarang yang dilakukan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi . Semuanya dia sesali dan menggiringnya untuk bertaubat kepada ALLAH swt .


Rasulullah saw  pernah mengajarkan doa:

اَللَّهُمَّاغْفِرْلِيذَنْبِيكُلَّهُ،دِقَّهُوَجِلَّهُ،وَأَوَّلَهُوَآخِرَهُ،وَعَلَانِيَتَهُوَسِرَّهُ


Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku seluruhnya, yang kecil maupun yang besar, yang dahulu maupun yang belakangan, yang dilakukan terang-terangan maupun tersembunyi .

[HR. Muslim no. 483].


Bila semua itu dilahukan maka terhindar dan selamat ketika terjadi fitnah. Aamiin Yaa Mujibas Saa-iliin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar