Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Mengapa dikatakan demikian
? Karena sebelum menjadi pemiimpin pola fikirnya masih asli dari pemikiran
sendiri saja.
Namun setelah jadi
pemimpin , mulai terfikirkan mereka yang telah mendukungnya.
Bila tidak diberi
peluang tidak enak, karena dirinya bisanya jadi itu atas dukungan mereka.
Maka lunturlah kepercayaan
dirinya, dan untuk selanjutnya pola pikir orang banyak yang diakuinya, walaupun
dengan pikiran sendiri banyak bertentangan dengan dirinya.
Tapi bila ia memimpin itu
karena amanat Allah dan sudah menjadi pilihan Allah untuk dirinya, maka
gambaran di atas itu tidak akan terjadi. Mengapa ?
Karena apa yang
diperbuatnya itu atas nama Allah bukan atas nama atasannya. Kalau atas nama
Allah maka pasti akan benarnya.
Tapi bila atas nama
atasannya maka jelas akan banyak salahnya. Karena ada rasa takut diturunkan
jabatannya atau dirinya dimutasikan . Atau bisa juga nantinya akan dipersulit .
Karakter –karatter yang
beginilah yang dikatakan musang berbulu domba. Mau bekerja bila ada keuntungan
untuk pribadinya dan golongannya .
Dari Abu Maryam Al-Azdiy
ra., ia berkata kepada Mu’awiyah ra., Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa
saja yang diberi kekuasaan oleh Allah mengurusi umat Islam,
sedang ia tidak
memperhatikan kedukaan dan kemiskinan mereka,
maka Allah tidak akan
memperhatikan kepentingan kedukaan, dan kemiskinannya pada hari kiamat.
Kemudian Mu’awiyah mengangkat seseorang
untuk mengurusi segala kepentingan
manusia.”
(HR.
Abu Daud dan Tirmidzi)
Jadi
bila di antara kita ada yang menjadi pimpinan tinggal pilih yang mana apakah
memilih behagia di dunia tapi celaka di akhirat, ataukah susah di dunia tapi
bahagia di akhirat . Ataukah bahagia di dunia dan di akhirat ?
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar