Assalamu'alikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku dunia ini adalah sebagai pembelajaran bagi kita semua . Bila kita
memilih pemimpin seharusnya pilihlah calon pemimpin
yang banyak menebarkan
kebaikan , banyak bersosial dengan masyarakat luas, banyak peduli pada mereka
yang lemah .
Dan
semua itu buth pemantauan yang tidak sedikit waktu . Sungguh memelerkukan
pemantauan dalam jangka panjang, itu untuk calon .
Bila
jadi calonnya secara mendadak, lalu menembarkan itu dan ini, apalagi bila
sampai dengan main uang dengan cara berbagi itu dan ini. Yang macam beginilah
yang akan merusak.
Karena
bila dirinya sudah terpilih, maka langkah awal bukan melaksanakan program yang
telah dijanjikan , tapi mencari uang untuk menutupi biaya yang telah
dikeluarkan .
Calon
yang terbaik itu bila yang dipilih oleh seluruh rakyatnya, bukan hanya oleh
wakil rakyatnya saja. Tapi semuanya itu dimulai dari elemen yang terbawah.
Kalau
wakil rakyat anyak yang sudah lupa karena sudah duduk di kurisi empuk , ruang
ber AC , lalu larut dengan situasi yang ada .
Tidak
terfikirkan sama sekali siapa yang menjadikan dirinya bisa duduk di tempat
tersebut . Awalnya rendah hati, mulai berubah menjadi tinggi hati.
Awalnya
mudah ditemui, sekarang tamu yang ditemui itu dipilih – pilih, yaitu yang akan
menguntungkan dirinya .
Akhlaknya
sudah banyak yang berubah seratus delapan puluh derajat . Ya mudah – mudahan di
negeri kita ini tidak ada. Tapi terjadinya di negeri tetangga .
Dari Ibnu Umar ra., dari Nabi saw, beliau bersabda
:
“Seorang
muslim wajib mendengar dan taat terhadap perintah yang disukainya maupun yang
tidak. Kecuali bila ia diperintah mengerjakan kemaksiatan, maka ia tidak wajib
mendengar dan taat.”
(HR
Bukhari dan Muslim)
Bila setelah memilih
kemudian kita membangkang karena ada banyak perbuatan yang tidak cocok ,kembali
lagi ia itu pilihan siapa , atau siapa yang memilihnya ?
Bila tidak ditaatinya
artinya kita memilih dia itu kemudian kita pula yang memukulinya . kalau berani
datangi dia ajak biaca baik baik , berdialog sampai puas.
Lalu setelah itu ambil
kesimpulan , bila bisa berubah menjadi baik maka taatilah namun bila masih
tetap tidak berubah, lakukan perubahan sesuai aturan .
Tidak ada manfaatnya demo
turun ditengah jalan dengan mengumpulkan temen2, kemudian melakukan orasi ,
bicara itu dan ini .
Disinilah nanti akan
dimasuki oleh mereka yang selama ini berambisi tapi belum terpenuhi
keinginannya .
Mereka yangawalnya ernada
keras berbiacara , tapi setelah duduk malam menjadim alim tak ada suaranya .
Naudzubillaahi min dzaalik .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya . Insya Allah .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar