Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku ini lanjutan dari materi sebelumnya
Ketujuh, janganlah menunda-nunda untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah dalam berbagai waktu dan keadaan.
Boleh
jadi satu kata yang kita ucapkan menyebabkan orang akan mendapat kebahagiaan
atau kita yang mendapat kebahagiaan dengannya sepanjang masa.
Nabi
Nuh mendakwahi kaumnya siang malam selama bertahun-tahun .
Nabi
Yusuf pun meski di dalam penjara juga tetap berdakwah walaupun dirinya rela dimasukkan dalam sel
atau penjara .
Kedelapan, do’akan orang yang kita dakwahi tanpa sepengetahuannya,
berapa banyak orang yang tulus mendoakan saudaranya menjadikan sebab keadaan saudaranya
itu menjadi lebih baik.
Al-Muzani
mengatakan, “Tidaklah Abu Bakar lebih unggul dari para sahabat yang lain disebabkan puasa
dan shalatnya akan tetapi karena sesuatu yang ada dalam hatinya yaitu rasa
cinta kepada Allah SWT dan menginginkan kebaikan untuk
orang lain.”
Kesembilan, berbuat baik kepada orang lain dan tutur kata yang
manis serta akhlak terpuji merupakan penarik simpati hati seseorang, seperti
halnya Nabi Muhammad .
Beliau
adalah seorang da’i yang memiliki akhlak mulia dan sifat-sifat yang baik, tidak
pernah neyakiti hati orang lain . Walaupun oarng itu sangat membencinya,
memusuhinya bahkan sampai mengancam nyawanya .
Ibnu
Qayyim mengatakan, “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah adalah seorang yang
bersungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin.”
Kesepuluh, ketaatan adalah cahaya yang terdapat dalam dada dan
memberikan pengaruh terhadap orang yang akan merespon dakwah kita.
Maka
marilah kita memperbanyak ibadah kepada Allah SWT karena ibadah adalah
sebaik-baik sarana untuk mewujudkan apa yang kita inginkan .
Dan marilah kita
perbanyak mengingat Allah, membaca Al-Qur’an dan melaksanakan shalat di
kegelapan malam.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar