Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Ingatkah
kita dengan kisah Nabi Yusuf as ?
Ketika
beliau harus terpenjara karena tuduhan yang tidak beliau lakukan.
Saat itu
Yusuf berada didalam penjara bersama sekian banyak tahanan, termasuk dua orang
yang menanyakan arti dari mimpi mereka kepada beliau.
Dan
kita lihat apa yang terjadi kepada tiga manusia yang ada di dalam penjara saat
itu .
Lelaki
pertama keluar menjadi pelayan. Lelaki kedua keluar dan kemudian dihukum mati.
Bertahun-tahun
setelah dua orang itu bebas, akhirnya Nabi Yusuf bebas dari penjara.
Bukankah
kita tahu bahwa Yusuf adalah hamba Allah yang paling bersih hatinya dibanding hamba
Allah yang lainnyua dikala itu ?
Bukankah
Yusuf adalah orang yang paling dicintai Allah dibanding saudara – saudara nya
yang lainnya ?
Tapi
Allah membebaskan dua orang ini sebelum Nabi Yusuf as ! Sekilas kita
bertanya-tanya, jika Allah lebih mencintai Yusuf, mengapa Allah tidak
membebaskannya lebih dahulu ?
Sementara
Nabi Yusuf as keluar paling akhir, namun beliau menjadi Bendahara Negeri Mesir !
Apakah
anda mengetahui tentang kisah nabi Yunus as ? Begitu pula dengan kisah Nabi
Yunus as. Kala itu beliau berada diatas kapal bersama para penumpang lainnya.
Ketika
badai datang, diputuskan harus ada seorang yang dikeluarkan dari kapal untuk
mengurangi beban kapal.
Akhirnya
mereka sepakat untuk mengundi siapa yang harus keluar dari kapal itu. Kita
semua tahu bahwa Yunus adalah nabi Allah.
Beliau
adalah manusia yang paling dekat dengan Allah dibanding seluruh penumpang kapal
tersebut.
Tapi
anehnya, nama Yunus lah yang terpilih dalam undian itu. Bahkan setelah beberapa
kali diundi, tetap nama beliau lah yang keluar.
Akhirnya
Nabi Yunus melompat kedalam laut dan pada akhirnya masuk kedalam perut ikan.
فَسَاهَمَفَكَانَمِنَالْمُدْحَضِينَ
“Kemudian
dia ikut diundi ternyata dia termasuk
orang-orang
yang kalah (dalam undian).
(QS.Ash-Shaffat:141)
Dari
dua kisah ini ada dua poin penting yang akan kita ambil.
1.
Seringkali tujuan ditundanya keinginan kita oleh Allah adalah untuk memberi
sesuatu yang lebih besar dan lebih baik. Maka berbaik sangkalah kepada Allah
selalu !
فَعَسَىٰأَنْتَكْرَهُواشَيْئًاوَيَجْعَلَاللَّهُفِيهِخَيْرًاكَثِيرًا
“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
(QS.An-Nisa’:19)
2.
Suatu saat mungkin kita akan rugi dan orang disekitar kita mendapat keuntungan.
Tapi
ingatlah bahwa kerugian itu tidak seberapa karena kita akan tetap menjadi yang
paling dicintai oleh Allah swt.
Seperti
Yunus yang terpilih menjadi yang harus melompat ke laut sementara yang lain
selamat, namun Yunus tetap menjadi yang paling dicintai oleh Allah swt.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar