Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari
Ibnu Abbas r.a. bahwa suatu ketika ia beri'tikaf dimasjid Rasululloh saw,lalu
seorang datang dan memberi salam kepadanya,kemudian duduk, Ibnu Abbas r.a.
berkata kepadanya,
Hai
fulan, aku melihatmu dlam keadaan gelisah dan sedih, Dia berkata “ Benar “
Wahai putra paman Rasululloh . Aku mempunyai tanggungan hutang kepada seseorang . Demi kemulian kubur ini ( maksudnya kubur Rasululloh saw ) aku tdk
sanggup melunasinya “
Ibnu
Abbas r.a berkata , “ Boleh kan aku berbicara kepadanya mengenaimu ??? “
Dia
menjawab, “ Silakan,jika menurutmu itu adalah hal yg pantas “ .
Maka
Ibnu Abbas r.a. memakai sandal kemudian keluar dari masjid .
Orang
itu berkata , “ Apakah engkau lupa apa yang sedang engkau lakukan ( beri'tikaf )
??? “
Ibnu
Abbas r.a menjawab, “ Tidak , tetapi
sesungguhnya aku telah mendengar penghuni kubur ini dalam waktu yang belum lama
. Maka keluarlah Air mata dri kedua matanya---telah bersabda,
Barang
siapa berjalan menunaikan hajat saudaranya dan berusaha bersungguh - sungguh
didalamnya,maka hal ini lebih utama baginya daripada 10 thn i'tikaf dan barangsiapa
yg beri'tikaf satu hari karena mengharap Ridha Allah, maka Alloh swt,akan
menjauhkan antara dia dengan neraka sejauh tiga parit yg jarak antara satu
paritnya lebih jauh daripada langit dan bumi.
(
Hr Thabrani,Baihaqi dan Hakim )
Dari
hadits ini dpat diketauhi Dua keterangan
Pertama,mengenai
pahala i'tikaf satu hari,Allah swt akan menjauhkan antara orang itu dgn neraka
jahanam sejauh Tiga parit,dan begitu jauhnya jarak antara satu parit dgn parit
brikutnya sehingga melebihi jauhnya antara langit dan bumi .
Semakin
sering dia bri'tikaf maka sebnyak itu pula dia akan mendapatkan kelebihan
pahala .
Kedua,,yang
merupakan ssuatu yg lebih penting drpda yg pertama adalah
menunaikan
hajat" (keperluan) orang iIlam,yg disabdakan Rasululloh saw
lebih
utama drpda beri'tikaf slama 10 thn .
Oleh
karena itulah Ibnu Abbas r.a tdk
memperdulikan i'tikafnya,karena dapat ganti dan mungkin dapat dikerjakan pada
kesempatan lain .
Oleh
karena itulah para sufi berkata, bahwa Allah swt sangat menghargai hati yg
hancur, tidak seprti penghargaan-Nya kepada hal lain .
Inilah
alasan mengapa dlm beberapa hadits diperingatkan agar berhati- hati terhadap doa orang yg dizholimi .
Apabila
Rasululloh saw mengirim kesuatu derah sbagai hakim,beliau senantiasa berpesan kepdanya,
takutlah doa orang yang di zholimi. Wallohu'alam
Mudah"an manfaat utk kita semua sehingga kita bisa mengambil pelajaran darinya dn dapat kita amalkan dan sampaikan dalam kehidupan sehari .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar