Sabtu, 01 Desember 2018

KUNCI SURGA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Semua manusia sudah dipastikan inginnya masuk ke surganya Allah semua. Namun untuk memasuki tempat itu tidak semudah membalik telapak tangan, yaitu ada yarat – syaratnya. Yaitu beriman dan bertakwa hanya kepada Allah swt semata.
 
Setelah diberitahukan seperti itu, nyatanya ada yang senantiasa berusha untuk menjadi orang yang bertakwa.

Ada juga melaksanakan takwanya itu kalau lagi butuk Allah saja , kalau sudah tidak butuh lalu ingkar kembali .

Ada juga takwanya itu karena ingin disebut sebagai orang alim atau ulama  atau orang soleh .

Yang baik dan benar itu takwanya itu adalah ikhlas karena Allah swt dan hanya untuk Allah swt .

Jadi Tidak setiap yang mendambakan Surga kelak akan mendapatkannya. Semua itu bergantung kepada ridonya Allah swt.

Namun untuk memasuki surganya Allah itu melalui pintu, artinya pintu surge tersebut masing – masing manusia diberi kuncinya.

Dan kunci tersebut bisa dibuka ataukah tidak adalah bagaimana Allah swt. Bila persyaratan yang Allah pinta sesuai dengan kehendakNya, maka sudah jelas pintu itu bisa dibuka dengan kunci yang dipegangnya .
 
Kemudian kunci surge itu bentuknya seperti apa ?  Sungguh kunci surge itu tak ada bentuk dan rupanya , bahannya juga bukan dari besi, perak, tembaga, timah atau emas.

Akan tetapi kunci surga itu ada empat macam yakni  :
1.Ilmu.
2. Amal.
3. Dakwah.
4. Sabar.

Ilmu tanpa amal akan sia – sia. Beramal tanpa menggunakan ilmupun juga akan sia – sia. Untuk itu setiap orang yang memiliki ilmu harus diamalkan baik untuk diri sendiri ataupun diajarkannya kepada orang lain .

Amal. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa amal adalah buah daripada ilmu . Amal yang diterima oleh Allah swt adalah hanya amal yang ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah swt .

Dakwah itu artinya menyampaikan apa yang telah diketahuinya. Dan dakwah yang baik itu adalah yang sudah diamalkan terlebih dahulu oleh dirinya.

Jangan sampai pandai mendakwahi orang lain, tapi tak mampu mendakwahi diri sendiri .

Sabar . Yaitu sabar disaat apa yang datang sesuai dengan selera hati. Kemudian sabar saat yang datang itu tidak sesuai dengan selera hati . Dan sabar disaat terkena penyakit atau musibah  .

Semoga ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar