Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku masih banyak diantara kita yang masih kurang memahami tentang masalah
REZEKI .
REZEKI
itu adalah sesuatu yang telah kita terima dan bisa kita nikmati . REZEKI itu
bukan hanya uang saja , tapi juga kesehatan, keimanan, keislaman , keselamatan
dan sebagainya yang ada dalam tubuh kita juga itu merupakan rezeki.
Untuk
itu janganlah mengartikan REZEKI dalam arti sempit . Sungguh makna rezeki itu
amat luas .
Dan
masalah REZEKI itu bukan urusan kita , tapi urusan Allah swt . Kenapa ?
Karena
yang memberi rezeki, yang memperluas rezeki, yang mempersempit rezeki, yang
mencabut rezeki, itu semua adalah kerjaan Allah swt .
Tidak
ada seorang makhlukpun yang tidak diberikan rezeki oleh Allah swt. Untuk itu janganlah kita berkecil hati tidak
diberikan rezeki oleh Allah swt.
Sehingga
banyak mengeluh, kenapa hidup ini susah banget ? Hari ini kok rezeki sempit
banget ? Bahkan di setiap berdo’a kita sering meminta agar rezekinya
diperbanyak .
Andaikan
Allah memperbanyak rezeki yang kita minta , lalu apakah kita sanggup
mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah ?
Pertanyaan ini tidak pernah muncul dari dalam diri. Tahunya rezeki itu
harus banyak.
Allah
memberikan rezeki kepada kita itu sesuai dengan kadar kesanggupan kita untuk
mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah swt.
Diberi
rezeki yang sesuai dengan kesanggupan saja belum mampu memanfaatkannya dengan
baik sesuai dengan kehendak Allah , apalagi bila dikasih lebih banyak lagi ?
Bisa jadi menjadi manusia yang lupa daratan, lupa lautan artinya menjadi lupa
diri .
Wahai
saudaraku secara umum rezeki itu terbagi menjadi tiga macam yaitu rezeki yang
dijamin , rezeki yang digantungkan dan rezeki yang dijanjikan .
1.Rizki yang dijamin
Allah swt berfirman yang artinya ,
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata [Lauh Mahfuzh].”
QS. Huud ayat 6.
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata [Lauh Mahfuzh].”
QS. Huud ayat 6.
Melalui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa DIA tidak lupa kepada
seorang makhlukpun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , itulah makanya sampai ke
binatan melata saja Allah memberikan rezeki. Apalagi kita sebagai manusia,
sebagai hamba-Nya .
2.Rizki yang digantungkan
Allah swt berfirman yang artinya ,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka,”
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka,”
QS. Ar-Raad : 11.
Melalui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa tugas kita beribadah [
bekerja dan berusaha dan berdo’a , lalu berserah diri ] kepada Allah swt.
Untuk
itu lakukanlah atau laksanakanlah amanat Allah swt yang telah datang kepada
kita sesuai dengan syari’at agama agar mendapatkan rezeki dunia dan akhirat. Jadi
bukun rezeki untuk dunianya saja .
3.Rizki yang dijanjikan
Allah swt berfirman yang artinya ,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah [ni’mat]
kepadamu,
dan jika kamu mengingkari [ni’mat-Ku], maka sesungguhnya
azab-Ku
sangat pedih”.
QS. Ibrahim ayat 7
QS. Ibrahim ayat 7
Melalui
ayat ini Allah memberikan cara yang terbaik untuk mempermudah mendapatkan
rezeki yaitu dengan memperbanyak bersyukur kepada Allah .
Namun sayangnya
manusia masih banyak yang lupa mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari hari
.
Jadi
tidak cukup mengucapkan ALHAMDULILLAH saja dalam bersyukur , tapi kita
manfaatkan rezeki yang datang kepada kita itu dengan baik dan benar menurt
Allah swt.
Artinya
manfaatkan setiap rezeki yang datang kepada kita itu untuk hal – hal yang
disukai oleh Allah swt .
Sekali
lagi cara yang termudah untuk mendatangkan rizki adalah syukuri rizki yang ada.
Jangan
pernah takut oleh rizki yang belum ada, tapi takutlah belum mensyukuri rizki
yang sudah ada dengan syukur yang baik dan benar .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar