Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Penyelenggara dan Pegawai Pajak Terancam "Tidak Akan Masuk Surga" .
Bolehkah saya sampaikan ke mereka bahwa secara syariat pegawai pajak adalah pekerjaan terlarang, dan seseorang yang bekerja di bidang perpajakan "Tidak Akan Masuk Surga?"
Islam tidak membenarkan berbagai pungutan yang tidak didasari oleh alasan yang dibenarkan, diantaranya ialah pajak.
Pajak atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-Muksu, adalah salah satu pungutan yang diharamkan, dan bahkan pelakunya diancam dengan siksa Neraka:
Kalau gak ada pajak dalam sebuah negara, terus membiayai operasional negara dari mana sumbernya ?
Bandingkan dengan negara kita, hanya untuk menempuh jalan tol lima kilo meter saja kita disuruh bayar.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Penyelenggara dan Pegawai Pajak Terancam "Tidak Akan Masuk Surga" .
Dalam sebuah sesi
pembekalan, Ust. Erwandi Tarmidzi diundang di sebuah acara seminar yang diikuti
oleh Kepala Kantor Pajak se Jabodetabek.
Sebelum acara dimulai,
Ustadz bertanya kepada panitia:
Bolehkah saya sampaikan ke mereka bahwa secara syariat pegawai pajak adalah pekerjaan terlarang, dan seseorang yang bekerja di bidang perpajakan "Tidak Akan Masuk Surga?"
Dan Panitia menjawab:
Silahkan Ustadz, gak apa-apa.
Maka ketika di awal
penyampaiannya Ust. Erwandi Tarmidzi menyampaikan:
Islam tidak membenarkan berbagai pungutan yang tidak didasari oleh alasan yang dibenarkan, diantaranya ialah pajak.
Pajak atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan al-Muksu, adalah salah satu pungutan yang diharamkan, dan bahkan pelakunya diancam dengan siksa Neraka:
ﺇﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻤﻜﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ. ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻓﻲ
ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﻣﻦ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺭﻭﻳﻔﻊ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﻭﺻﺤﺤﻪ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ
ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﻣﻦ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺭﻭﻳﻔﻊ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﻭﺻﺤﺤﻪ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ
“Sesungguhnya pemungut upeti akan masuk Neraka”
Hadist Riwayat Ahmad dan
At Thabrany dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir dari riwayat sahabat Ruwaifi’ bin
Tsabit ra
Ketika disampaikan
demikian, tiba2 situasi di tempat itu sangat sunyi. Dan setiap disampaikan demikian selalu muncul pertanyaan jadul:
Kalau gak ada pajak dalam sebuah negara, terus membiayai operasional negara dari mana sumbernya ?
Kata Ustadz:
Wahai saudaraku apakah anda tahu Negara Arab Saudi ?
Di sana tidak ada pajak, semua pembiayaan negara dari sumber daya alam mereka.
Lihat jika anda umroh maka anda akan lihat jalan-jalan tol yang berkilo-kilo meter, bahkan puluhan kilometer kita tempuh, dan itu gratis, gak bayar.
Wahai saudaraku apakah anda tahu Negara Arab Saudi ?
Di sana tidak ada pajak, semua pembiayaan negara dari sumber daya alam mereka.
Lihat jika anda umroh maka anda akan lihat jalan-jalan tol yang berkilo-kilo meter, bahkan puluhan kilometer kita tempuh, dan itu gratis, gak bayar.
Bandingkan dengan negara kita, hanya untuk menempuh jalan tol lima kilo meter saja kita disuruh bayar.
Oleh: Ustadz DR. Erwandi Tarmizi MA.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar