Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Untuk itu carilah ilmu yang
bermanfaat untuk dunia dan akhirat .
Jangan mengartikan
bahwa iilmu yang bermanfaat itu hanya agama saja. Akan tetapi perdagangan ,
perikanan, pertanian, wiraswasta , bekerja menjadi pegawai negri dan swasta,
ABRI, Polisi dan sejenisnya semuanya itu ilmu dunia.
Tapi bila hasilnya
dimanfaatkan untukmempersiapkan bekal aehidupan akhiratnya maka semuanya itu
merupakan ilmu yang bermanfaat .
Jadi setelah dapat
ilmunya lalu memanfaatkan atau mengamalkannya untuk mencari kebutuhan hidup
anda di dunia dan hasilnya manfaatkan untuk akhirat anda.
Mengapa dikatakan
demikian ? Karena kebanyakan mereka memanfaatkan
ilmu itu cukup hanya untuk kebutuhan duniawinya saja.
Ajarkan ilmu yang
anda miliki kepada orang lain bila oleh orang lain ilmu yang didapat dari anda
diamalkan, maka anda akan mendapatkan pahala sebanyak apa yang dia dapatkan
dari Allah .
Itulah yang disebut
dengan ilmu yang bermanfaat [ dunia dan akhirat ] .
Maka carilah Ilmu
apapun yang bermanfaat , walaupun nampaknya sepele.
Yang terpenting
adalah bermanfaat bagi orang banyak secara umum dan bagi anda secara khususnya
.
Contoh ada seorang
ibu anaknya minta beli mie ayam. Namun ia hanya punya uang Rp.2000,-, maka
terpaksa keinginan anaknya itu tidak terpenuhinya . Akhirnya sang ibu kecewa
dan menangis.
Namun dalam hatinya
ia berdo’a “ Ya Allah berilah aku jalannya rezeki agar aku bias membahagiakan
anaknya dan juga membahagiakan orang lain “.
Secara alami, tanpa
sadar. Sang ibu meminjam uang ke orang tuanya Rp. 100.000 untuk modal berjualan
mie ayam lalu dikasihnya uang tersebut.
Keesokan harinya
mulailah ia berbelanja bahan – bahan mie ayam dan juga alat-alat seperti
mangok, sendok, sumpit dll.
Lalu mulailah ia
memasak dan sambil memasak ini tetap berdo’a kepada Allah “ Ya Allah
permudahkanlah segala urusanku ini. Karena aku yakin hanya Engkalulah sebaik –
baik pelindung dan sebaik – baik penolong “.
Setelah selesai
memasak maka siap berjualan. Awalna banyak yang mencemooh, menghina, memperolok
– olok tapi tetap sang ibu tidak eduli terhadap ucapan orang lain. Dirinya
yakin karena yang member rezeki itu hanya Allah .
Satu dua hari memang
lakunya sedikit , namun semakin lama omset penjualannya semakin meningkat baik.
Dan ternyata keuntungannya cukup lumayan besar.
Kenapa terjadi
seperti itu ? Karena ia berjualan itu sekalius sedekah.
Kenapa disebut sedekah ? Karena ingin memberikan kebahagiakan para pembelinya ,
jangan sampai keewa seperti apa yang ia alami yang terjadi pada anaknya .
Sekarang omset
penjualannya sehari bisa mencapai 300 mangkuk , bila diuangkan maka hasil
kotornya Rp. 600.000 . Bila dari yang Rp.600.000 itu meraih keuntungan
Rp.100.000/hari maka dalam sebulan hasilnya Rp 3 juta.
Walaupun hasilnya
seperti itu namun , sang ibu itu bisa membeli atau menambah peralatan lainnya, bisa untuk menafkahi kehidupannya, bisa untuk menyekolahkan anaknya. Inilah yang disebut rezeki yang penuh berkah.
Rasulullah saw
brsabda, Allah berfirman ,
“ Barangsiapa yang mau membahagiakan orang lain,
maka Allah akan memberinya kebahagiaan. Barang siapa yang mau menolong orang
lain maka Allah akan mencukupi segala kebutuhan dunianya “
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar