Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku
marilah kita renung sejenak untuk apa Allah menurunkan kita ke muka bumi ini ?
Mengapa hal itu dilakukan oleh-Nya ?
Apakah kita akan tinggal selamanya di muka bumi ini
? Kalau tidak maka akan kemanakah tujuan akhir hidup kita ?
Di muka bumi saja
butuh bekal kehidupan , lalu dalam perjalanan berikutnya itu bekalnya apa ?
Wahai saudaraku
jangalah kita semua tertipu dengan gemerlapnya kesenangan dunia , jangan sampai
kita lupa tujuan kita yang sesungguhnya .
Dunia ini hanyalah
sarana yang Allah sediakan untuk meraih bekal kehidupan akhirat kita .
Apalah artinya kita
hidup senang di dunia , kalau di akhirat kita akan hidup penuh dengan
penyesalan .
Hidup yang baik itu
adalah kita senantiasa berusaha hidup di dunia senang dan di akhirat kita berbahagia .
Namun perlu kita
ketahui dunia dan akhirat itu tidak bisa dicampur, ibarat air dan minyak .
Karena masih banyak
di antara kita mencampur adukkan antara yang halal dan yang bathil .
Masih banyak di
antara kita yang belum percaya akan adanya alam akhirat, sebab bila percaya
maka sejak dini kita sudah berusaha
memersiapkan bekalnya .
Masih banyak
diantara kita yang masih beum percaya
kepada Allah , sebab masih mencari kekuatan kepada selain Allah .
Hidup di dunia ini hanya sesaat maka manfaatkan
sisa sisa umur yang masih ada untuk menanam amal kebaikan yang disukai oleh
Allah .
Karena kita akan
kembali menghadap kepada Allah dan akan ditanya membawa oleh – oleh apa yang
akan dipersembahkan kepada Allah swt.
Jangan sampai kita
membawa oleh – oleh dunia yang tidak disukai oleh Allah swt .
Wahai saudaraku bila
kita ingin mendapatkan nikmatnya hasil , maka kita harus bekerja keras terlebih
dahulu .
Sama halnya bila
kita ingin mendapatkan nikmatnya atau lezatnya makanan , maka kita harus
menunggu sampai benar – benar lapar .
Secara umum bila
kita ingin mendapatkan kesenangan maka kita harus mau bersusah – susah dulu .
Dunia dalah tempat
ujian dan cobaan , akhirat adalah tempat untuk menikmati hasil ujian dan cobaan
itu.
Dunia adalah tempat
menanam , dan akhirat adalah tempat menuai hasil .
Banyak orang yang
bersusah payah, bekerja membanting tulang, lelah dan
capek menjalani hidup
di dunia ini.
Namun, sungguh
sangat disayangkan jikalau semua itu hanya berakhir di dunia semata.
Orang yang bekerja
pergi pagi pulang malam bahkan pulang dini hari, namun hanya selesai dengan
bentuk upah atau laba saja, tidak menjadi ibadah.
Padahal Rasulullah
Saw. bersabda,
“Sesungguhnya
Alloh Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah-payah (lelah) dalam mencari
rezeki yang halal.”
(HR. Ad Dailami)
Kemudian,
misi kita hidup di dunia adalah untuk ibadah, setiap yang kita lakukan
harus bernilai ibadah.
Allah Swt. berfirman,
“Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS.
Adz Dzaariyat [51] : 56)
Tidak
hanya dalam urusan pekerjaan saja, dalam urusan kegiatan lain pun sama.
Termasuk
dalam mencari ilmu, hendaklah kita bersusah payah mencari ilmu bukan karena
niat ingin dapat nilai besar saja atau karena ingin dapat ijazah saja.
Namun,
niatkanlah mencari ilmu karena ibadah kepada Allah Swt.
Perjuangan
selalu saja memiliki rintangan. Namun,
jikalau rintangan itu disikapi sebagai tantangan yang akan menaikkan kualitas
diri kita, niscaya rintangan itu akan bisa dilewati dengan ringan.
Demikian
juga ketika kita sekuat tenaga menjauhi maksiat, godaannya akan begitu berat.
Namun,
jikalau niat dan tekadnya bulat lillaahi ta’ala, maka
rasa lelah itu akan berbalik menjadi indah dan bernilai ibadah di hadapan Allah
Swt.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semuany.a Insya Allah.
Wassamau’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar