Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
hamper semuanya tahu bahwa kita hidup di dunia ini hanya sekali, kecuali anak
kecil yang belum tahu akan hal ini.
Semua orang pasti
tahu bahwa semakin bertambahnya usia maka umurnya akan semakin berkurang .
Artinya kesempatan
hidup di dunia semakin pendek . sehingga kesempatan untuk mencari bekal akhirat
itu semakin sempit , sedangkan liang lahat semakin dekat .
Namun sayangnya
hanya sebatas tahu , lalu berhenti sampai disitu . Tidak ada tindak lanjutnya
itu seperti apa . Inilah yang dinamakan hidup yang sia – sia .
Waktu dibiarkan
lewat begitu saja tanpa berbuat untuk akhiratnya. Hanya duniawi saja yang
dipikirkan .
Allah Swt. Berfirman
yaitu ,
“ Wa lau taro idzil
mujrimuuna naa kisuu ru uu sihim in da robbihim , robbanaa abshornaa farji’naa
na’mal shoo lhan innaa muuqinuuna “
Yang artinya
adalah ,
“Dan
[ alangkah ngerinya ] , jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang
yang berdosa
itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata):
“Ya
Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami
(ke dunia),
kami akan mengerjakan amal sholeh,
sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang yakin.”
(QS. As Sajdah [32]
: 12)
Wahai
saudaraku, hidup di dunia ini hanya satu kali dan sangat sebentar saja.
Jika
kita melihat usia kita hari ini, tentu kita akan merasa betapa tidak terasanya
waktu bergulir.
Maka,
dalam kesempatan yang sebentar ini, alangkah meruginya kita jikalau melewatinya
dengan hal-hal yang sia-sia apalagi kemaksiatan.
Namun,
tidak sedikit orang yang terlena dengan berbagai nikmat yang ia dapatkan di
dunia.
Sehingga
waktu yang ia miliki lebih banyak ia gunakan untuk berleha-leha,
bersenang-senang tanpa memikirkan mana yang halal dan yang haram.
Ia
kumpulkan harta kekayaan tanpa mengalokasikan sebagiannya untuk bersedekah,
seolah-olah ia akan hidup di dunia selamanya.
Allah Swt. Berfirman yaitu ,
“ Wa an fiquumin maa rozaqnaakum min
qobli an ya’tiya ahadakumul mautu fayaquula robbi lau laa akhkhortanii ilaa
ajalin qoriibin , fa ashod daqo w a akun
minashshoolihiin “
Yang artinya adalah ,
“Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata:
“Ya
Robb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan(kematian)ku sampai waktu yang dekat,
yang
menyebabkan aku dapat bersedekah
dan
aku termasuk orang-orang yang sholeh?”
(QS. Al Munafiqun [63] : 10)
Sungguh,
penyesalan-penyesalan kita di alam kubur nanti sedikitpun tidak akan berguna.
Penyesalan
selalu datang belakangan, oleh karena itu marilah kita optimalkan kesempatan
hidup di dunia yang Allah berikan kepada kita ini sebagai bentuk rasa syukur
kita kepada-Nya.
Semoga
kita termasuk orang-orang yang beruntung, bukan yang merugi.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar