Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismilaahirrahmaanirrahiim .
Pada suatu hari Rasulullah
saw sedang berkumpul di masjid bersama para sahabatnya sedang berbincang –
bincang sehabis selesai pengajian .
Tidak lama kemudian datanglah seorang wanita Yahudi dengan wajahnya yang
lesu, pakaiannya yang kumal memasuki masjid.
Kemudian wanita itu
bertanya mana yang bernama Muhammad , aku ingin berjumpa dengannya .
Katanya ia
orangnya dermawan, apakah apa yang aku dengar itu benar ataukah hanya omong
kosong .
Rasulullah saw mendekati
wanita tersebut dan bertanya memangnya ibu ada keperluan apa sampai ingin
berjumpa dengan Muhammad .
Aku ini sudah dua hari
tidak makan dan aku hanya mempunyai pakaian yang sudah kumal dan kusut yang
kupakai ini.
Untuk itu aku mau minta makan pada Muhammad dan juga minta pakian
untuk mengganti pakianku yang sudah lusuh
dan kumal ini .
Rasulullah saw sendiri
pada saat itu sudah 3 hari tidak makan karena tidak ada yang dimakan . Namun
beliau tidak menunjukkan penderitaan yang dialaminya di hadapan para sahabatnya
.
Bila beliau menyampaikan
penderitaannya kepada sahabatnya artinya sama saja dengan mengeluh. Itulah
makanya biar diri menanggung lapar, beliau
tidak mau meminta kepada siapapun, kecuali hanya menanti pemberian Allah saja .
Dan beliau yakin hanya Allah sajalah yang mampu memberikan rezeki kepada beliau
dan juga kepada makhluknya yang ada di dunia ini .
Rasulullah saw berkata mari ibu ikut aku . Setelah
sampai di jendela masjid beliau berkata ibu silahkan ibu datang ke rumah itu.
Penghuni rumah itu orangnya mulia banget, apa yang ibu minta pasti akan memberinya
, sambil jari telunjuknya menunjuk rumah yang dekat masjid tersebut . Dan jangan berkata bahwa aku yang telah memberitahi ibu , ya. silahkan kesana .
Ternyata rumah yang
ditunjuk adalah rumahnya Fatimah Az Zahra putrinya sendiri yaitu istrinya
Sayyidina Ali ra .
Sang wanita itupun menuju rumah Fatimah dan disambut oleh
Fatimah dengan senang hati. Lalu ditanya ada keperluan apa ibu sampai datang
kemari.
Lalu wanita itu meyampaikan
maksud kedatangannya . Ternyata keadaan Fatimahpun sama dengan Rasulullah
saw .
Ia sudah 2 hari tidak menemukan makan untuk
dimakan , tapi tidak menunjukkan kesedihan di hadapan wanita itu dan juga tidak
mau menceritakan kepada wanita itu bahwa dirinyapun sama sudah dua hari belum
makan, kecuali hanya minum air saja.
Fatimahpun masuk ke dalam
dan melihat ada selimut kulit milik Husein yang masih bagus hadiah dari seorang
sahabat Rasulullah saw .
Kemudian ia berkata kepada ibu tadi bahwa di rumah itu
kebetulan tidak ada makanan tapi ada selimut, ini saja bu , ibu silahkan
dijual. Kemudian ibu bisa membeli makanan supaya ibu tidak kelaparan .
Wanita
itu menolak karena yang ia butuhkan itu adalah makan sambil mengembalikan
selimut itu kepada Fatimah .
Fatimahpun masuk lagi
sambil mikir – mikir apalagi yang bisa diberikan , dikasih selimut yang paling
bagus di rumah itu saja tidak mau.
Akhirnya ia ingat ia
menyimpan kalung pemberian dari ayahna yaitu Rasulullah saw yaitu kalung
istrinya Siti Khadijah ra .
Maka diamblillah kalung itu dan diberikan ke wanita
itu sambil berkata ibu ini ada kalung emas buat ibu, ini saja ya buat ibu , kan
emas bisa cepat dijualnya .
Beda dengan
selimut agak susah karena hamir setiap rumah pasti sudah punya selimut . Wanita
itupun setuju lalu pulang .
Semua kejadian di rumah Fatimah itu tidak lepas
dari pengamatan Rasulullah saw, dan tanpa terasa air mata beliau mengalir bahagia.
Karena didikan beliau sudah masuk ke anaknya yaitu dalam hidup itu harus
mengutamakan kepentingan orang lain, kemudian barulah kepentingan diri sendiri
.
Di antara para sahabat
yang saat itu kumpul ada salah seorang sahabat yang selalu mengawasi gerak gerik
Rasulullah saw, yaitu Salman Al Farizsi .
Kemudian Salman mendekati Rasulullah
saw yang saat itu air matanya bercucuran
dan berkata ada apa sampai Rasul menangis.
Rasulullah saw pun menceritakan apa yang diihatnya itu . Salman hatinya merasa teriris – iris mendengar cerita beliau .
Salmanpun segera mengikuti
wanita itu kemana ia pergi dan dimana ia tinggal . Setelah tahu rumahnya lalu
segera ia kembali dan menemui Rasulullah saw dan
berkata Ya Rasul aku mohon
izin sebagai bukti kecintaanku kepadamu aku akan menebus kalung itu agar bisa
kembali ke tangan Fatimah Az Zahra .
Karena kalung itu adalah merupakan barang
berharga di mata Rasulullah sebagai kenang – kengan istrinya Khadijah .
Rasulullahpun
mengizinkannya dengn cara menganggukan kepalanya . Maka berangkatlah Salman Al Farizsi menemui
wanita itu .
Sesampainya di rumah wanita
itu ia berkata apakah kalung yang akan dijualnya masih ada atau sudah terjual.
Wanita itu menjawab masih ada karena baru ditawar . Akhirnya oleh Salman akan
dibeli dengan harga sepuluh kali lipat dari penawaran orang lain. Wanita itu
setuju lalu dibelilah oleh Salman.
Kemudian Salman bertanya
apakah kamu tahu siapa wanita yang memberi kalung itu dan siapa orang yang
bicara dengan kamu di masjid itu .
Wanita itu geleng – geleng kepala karena ia
tidak tahu. Yang di rumah itu , yang memberi kamu kalung adalah putrinya
Rasulullah saw yang bernama Fatimah Az Zahra
, sedangkan lelaki yang berbicara dengan kamu di masjid itu adalah Muhammad
Rasulullah saw .
Mendengar ucapan Salman
wanita itu kagetnya setengah mati seperti mendengar petir di siang hari bolong
.
Kemudian berkata apakah Muhammad masih ada di masjid . Salman menganggukan
kepalanya . Kalau begitu antarkan aku menemui Muhammad saw .
Setelah sampai di masjid ,
wanita itu bersujud lalu bersimpuh di hadapan Rasulullah saw dan berkata
ternyata benar apa yang telah dikatakan oleh kitabku Taurat bahwa
Muhammad saw itu
adalah nabi dan Rasul terakhir, penutup para nabi, yang memiliki sifat rasa
kasih sayang serta dermawan , yang senaniasa mementingkan orang lain daripada
dirinya sendiri .
Untuk itu hari ini aku
mengucap Asyhadu anlaa ilaaha illallaah , wa asyhadu anna Muhammadur
rasuulullaah .
Dan sejak itu ia telah masuk beragama Islam . Islam atas dsar keyakinan diri sendiri, bukan asal asalan ikut Islam karena dari orang tuanya sudah menganut agama Islam .
Semoga kta semua bisa
memetik hikmahnya dari kisah tersebut di atas dan akan menambahkan keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah dan rasulNya serta bertambah pula cinta kita kepada
agama Islam .
Karena sampai saat ini masih banyak orang yang mengaku beragama islam, KTP nya memang Islam tapi itu hanya sebatas identitas diri saja .
Mngaku beragama Islam namun korupsi, manipulasi dilakukan . Mengaku bergama Islam namum orientasinya buka ke akhirat tapi kepaa dunia saja.
Mengaku beragama Islam tapi shalat tidak pernah dikerjakan, zakat tidak pernah dikeluarkan .
Wallaahua’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar