Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku masih banyak manusia yang pandai mencari dan mengoreksi kesalahan dan
kelemahan orang lain .
Masih
banyak manusia yang memfitnah orang lain hanya karena ada ketidak cocokan atau
karena iri atas apa yang diperolehnya .
Mereka
lupa untuk mengoreksi diri sendiri , mengkaji diri dan mawas diri .
Tidak
ada yang membahayakan diri kita selain dari keburukan kita sendiri.
Kita
pasti punya kekurangan. Maka, akuilah itu dan perbaikilah.
Jangan
malu untuk mengakui kekurangan diri kita. Kitapun pasti pernah melakukan
kesalahan, akuilah itu dan beranilah untuk meminta maaf.
Jika
seseorang sudah punya penyakit di dalam hatinya untuk tidak mau mengakui
kesalahannnya apalagi meminta maaf, maka ini akan fatal akibatnya.
Orang
yang tidak mau mengakui kesalahan, apalagi sampai menyalahkan orang
lain, maka orang yang demikian adalah pengecut dan munafik.
Memiliki
kekurangan dan kesalahan itu bukanlah hal yang buruk, adapun yang
buruk adalah jika memiliki kekurangan dan kesalahan tapi tidak mau mengakuinya
dan tidak mau memperbaiki diri.
Allah Swt. Berfirman
yaitu ,
“
Wal ladziina idzaa fa’aluu faahisatan au
dzolamuu anfusihim dzakarullooha fastaghfaruu lidzunuubihim wa man yaghfirudz
dzunuuba illallooh , wa lam yushirruu ‘alaa maa fa’aluu wahum ya’lamuuna “
Yang artinya
adalah ,
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji
atau
menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun
terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain
dari pada Alloh? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu,
sedang mereka mengetahui.”
(QS. Ali
‘Imron [3] : 135)
Mengakui
kekurangan dan kesalahan diri serta meminta maaf atasnya adalah sikap
mukmin yang sejati.
Sikap yang membuktikan bahwa tidak ada apapun yang
ditakuti kecuali Allah Swt.
Sungguh mulia sikap yang demikian dan semoga
kita termasuk di dalamnya.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar