Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku  sungguh banyak terjadi di masyarakat
orang yang hidupnya sederhana  tapi
temannya banyak sekali . 
Dengan
kesederhaannya terebut ia bias bergaul dengan siapapun , ebas , tidak
membeda-bedakan suku, ras, keturunan atau agama .
Adalagi
orang yang kaya raya tapi hidupnya miskin teman , artinya tidak punya  banyak teman . 
Dengan
kekayaannya itu justru membatasi diri untuk bergaul dengan sembarangan orang .
Kaena takut akan mendatangkan amsalah bagi dirinya.
Bergaulnyapun  pilih – pilih , paling tidak tingkatannya
sama dengan dirinya . karena kalau bergaul dengan orang yang dibawahnya maka
akan merepotkan dirinya.
Samapai
ada suatu peristiwa pangkat Jaksa  [ maaf
tidak saya sebutkan nama ] fulan, dia hidupnya kaya anak-anaknya  pada jadi sajana semuanya  . 
Tapi
saat dia meninggal , kasihan sekali dia . Sungguh tidak ada seorangpun tetangga
yang ta’ziyah kepadanya . 
Sampai saat diusung dari rumahnya ke mobil jenazah,
hanya anak dan menantunya sendiri yang mengangkatnya , para tetangga tidak ada
yang menghantarkan ke kuburnya . Naudzubillaahi mindzaalik . 
Ini
suatu contoh yang buruk . Hal itu mungkin saat dia masih hidup kurang bermasayarakat
dengan tetangganya , tidak ada rasa peduli terhadap tetangganya. 
Memang
para tetangga di sekitarnya mayoritas hidupnya miskin . Atau bisa jadi
keburukannya itu akibat lisannya, atau sikap dan prilakunya. Namun fakta membuktikan
seperti itu . 
Pantaslah
Rasulullah saw menasihati  kita dengan
suara lantang hati – hatilah kalian dengan ini [ sambil beliau menunjukkan jari
telunjuknya pada lidah tiga kali ] . Nampaknya sepele namun bisa mendatangkan
dosa yang amat besar . 
Rasulullah
Saw. bersabda, 
“Muslim
yang sejati adalah muslim yang selamat orang muslim lainnya 
dari
lisan dan tangannya..” 
(HR.
Bukhori dan Muslim)
Semoga
uraian ini  bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar