Kamis, 21 Februari 2019

BENAR TAPI MENYESATKAN


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Bila ada ummat Islam dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits hanya berdasarkan hasil pemahaman pribadinya saja 

tanpa memperdulikan terhadap apa - apa yg telah difahami oleh para 'ulama yang mu'tabroh , maka perlu dipertanyakan ke-ASWAJA-annya..


Hal ini berdasarkan beberapa keterangan berikut ini::

1. Termaktub dalam Kitab Itmaamul Dirooyah halaman:21:
"Haram menafsirkan (ayat Al-Qur'an) dengan logika sendiri.

Hal ini berdasarkan pada hadits :
"Siapa yang menerangkan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri, atau dengan ketidak tahuannya, silahkan jadi penghuni neraka.
H.R: Abu Dawud, Tirmidzi.

2. Termaktub dalam Kitab Al-Jamii'us Shoghiir Juz II halaman:177.
"Siapa menerangkan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri, meskipun benar itu tetap dianggap salah."
H.R: Tiga Imam , dari Jundub, ini termasuk hadits hasan .


3. Salah dalam memahami hadits shohih bisa menyesatkan.
Mana mungkin Hadits Nabi yang shahih itu bisa menyesatkan  ? Bukan haditsnya yang menyesatkan. Tetapi pemahaman yang belum tuntaslah yang biasanya bisa membuat orang nyasar.Hadits itu bisa jadi menyesatkan kecuali fuqaha’.

(Ibnu Hajar al-Haitami w. 974 H, al-Fatawa al-Haditsiah, h. 202).

Dari penjelasan di atas maka hendaknya kita harus berhati – hati terhadap orang yang belum kita kenal betul akhlaknya, kepribadiannya , perjalanan kehidupannya.

Karena mereka bisa juga hanya belajar dari banyak membaca dari youtube, atau hanya buku – buku , kemudian menjabarkan secara penafsiran sendiri tanpa menggali dari sumbernya yang asli.

Semoga saja kita semau selalu berada di jalan Allah swt , karena apa yang kita dapatkan itu atas izin dan idoNya, namun masih banyak yang menyalah gunakannya untuk kepentingan dan kebutuhan duniawinya .

Jadi apa yang diakukannya itu bukan atas karena Allah , lillaahita’ala . bukan hanya untuk Allah tai untuk kepentingan pribadinya .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar