Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Allah yang
Maha membolak-balikkan hati, memberi karunia kepada kita berupa hati yang
bersih.
Karena ternyata perjumpaan
dengan Allah itu hanya bisa terjadi jikalau kita membawa qolbun saliim, hati
yang bersih.
Untuk itu harus menjaga
dan memelihara hati kita agar tetap bersih , karena hati itu mudah dikotori
oleh kesalahan dan dosa yang menjadikan itik noda hitam di hati.
Bila dibiarkan terus maka
titik noda hitam lama kelamaan akan menutup hati sehingga hati menjadi gelap gulita.
Bila hati sudah gelap maka
cahaya keimana tidak akan bisa masuk ke dalam hati dan akan menyuramkan raut
wajah kita.
Sebagaimana kita telah
dicontohkan oleh Allah dan ara malaikat untuk senantiasa bersolawat kepada Nabi
Muhammad saw .
Lalu kenapa kita masih juga kikir sekali untuk menyampaikan
solawat dan salam kepada beliau sebagai penghormatan kita kepada beliau.
Padahal katanya kita
beragama Islam . pakah Islamnya Islam beneran atau hanya sekadar sebagai
identitas diri saja .
Untuk itu marilah kita
sampaikan shalawat dan salam kepada beliau , semoga selalu terlimpah kepada baginda
nabi Muhammad Saw.
Wahai saudaraku, boleh jadi selama ini sebagian dari kita
beranggapan bahwa menjaga kebersihan hati itu hanya identik dengan
bersikap lemah lembut.
Berbicara dengan nada suara yang pelan, atau bertindak
dengan kelemah lembutan.
Sehingga hampir saja sebagian dari kita berpandangan bahwa
kebersihan hati itu tidak identik dengan ketegasan.
Padahal sesungguhnya tidaklah demikian. Kebersihan hati adalah pekerjaan hati. Bagi orang yang beriman, ada kalanya diperlukan sikap yang
tegas, bahkan sewaktu-waktu bisa cenderung keras.
Namun, di waktu yang lain diperlukan juga sikap lemah
lembut. Akan tetapi, semua ini dilakukan dalam rangka ketaatan kepada Allah swt.
Rasulullah sa w sendiri bila menghadapi orang – orang yang
beriman sikapnya lemah lembut . Tapi saat menghadapi orang – orang yang tidak
beriman sikapnya tegas, tapi teta lembut .
Bila sudah disikapi dengan lemah lembut masih juga menentang
Allah swt , maka akan berubah menjadi keras dan tegas.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar