Selasa, 19 Februari 2019

HATI YANG HIDUP ADALAH HATI YANG SELALU GERAK


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku Allah yang Maha membolak-balikkan hati, memberi karunia kepada kita berupa hati yang bersih.

Karena ternyata perjumpaan dengan Allah itu hanya bisa terjadi jikalau kita membawa qolbun saliim, hati yang bersih.

Untuk itu harus menjaga dan memelihara hati kita agar tetap bersih , karena hati itu mudah dikotori oleh kesalahan dan dosa yang menjadikan itik noda hitam di hati.

Bila dibiarkan terus maka titik noda hitam lama kelamaan akan menutup hati sehingga hati menjadi gelap gulita.

Bila hati sudah gelap maka cahaya keimana tidak akan bisa masuk ke dalam hati dan akan menyuramkan raut wajah kita.

Sebagaimana kita telah dicontohkan oleh Allah dan ara malaikat untuk senantiasa bersolawat kepada Nabi Muhammad saw . 

Lalu kenapa kita masih juga kikir sekali untuk menyampaikan solawat dan salam kepada beliau sebagai penghormatan kita kepada beliau.

Padahal katanya kita beragama Islam . pakah Islamnya Islam beneran atau hanya sekadar sebagai identitas diri  saja .

Untuk itu marilah kita sampaikan shalawat dan salam kepada beliau , semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Wahai saudaraku, boleh jadi selama ini sebagian dari kita beranggapan bahwa menjaga kebersihan hati itu hanya identik dengan bersikap lemah lembut.

Berbicara dengan nada suara yang pelan, atau bertindak dengan kelemah lembutan.
Sehingga hampir saja sebagian dari kita berpandangan bahwa kebersihan hati itu tidak identik dengan ketegasan.

Padahal sesungguhnya tidaklah demikian.  Kebersihan hati adalah pekerjaan hati. Bagi orang yang beriman, ada kalanya diperlukan sikap yang tegas, bahkan sewaktu-waktu bisa cenderung keras.

Namun, di waktu yang lain diperlukan juga sikap lemah lembut. Akan tetapi, semua ini dilakukan dalam rangka ketaatan kepada Allah swt.

Rasulullah sa w sendiri bila menghadapi orang – orang yang beriman sikapnya lemah lembut . Tapi saat menghadapi orang – orang yang tidak beriman sikapnya tegas, tapi teta lembut .

Bila sudah disikapi dengan lemah lembut masih juga menentang Allah swt , maka akan berubah menjadi keras dan tegas.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar