Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku jalan untuk wushul (sampai)
kepada Allah swt adalah dengan menjaga amalan badan tetap berada di jalan yang
benar dengan melakukan semua hukum syariat, baik di siang hari atau malam.
Artinya
manfaatkan seluruh anggota tubuh kita sesuai dengan fungsi dan kegunaannya tapi
sesuai dengan kehendak Allah swt [ berdasarkan syari’at agama ] .
Tidak
ada waktu luang yang dibiarkan lewat begitu saja . Jangan ada waktu kosong yang
sia – sia .
Menurut
beliau, kita harus mendisiplinkan diri dengan berdzikir, baik secara jahr atau
khafi (secara terang atau secara samar).
Artinya
selalu ingat kepada Allah setiap awal akan berbicara, bersikap dan berprilaku
baik siang maupun malam agar tidak terjerumus ke lembah dosa.
Hukum
berdzikir adalah wajib dan harus dilakukan oleh semua manusia yang ingin dekat
kepada Allah.
Allah
SWT berfirman yang artinya :
"Ingatlah Allah dalam keadaan berdiri atau duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
(QS
Ali Imran (3): 191).
Dzikir
harus disertai dengan kesucian lahir dan batin agar menghasilkan cahaya dzikir
di dalam batin.
Kesucian
lahir arinya selalu berbicara baik bersikap dan berprilaku baik , menjaga perut
agar tidak dimasuki barang yang haram. Pakaian yang diakai harus diperoleh dari
jalan yang halal.
Kesucian
batin artinya rajin membersihkan hati dari segala noda dan dosa , diisi dengan
siraman – siaman rohani dengan baca Al Qur’an, shalat, berpuasa, beramal soleh yang
kesemuanya itu dilakukan dengan ikhlas , diniatkan karena Allah swt .
Dzikir
dilakukan dalam kesadaran yang terus menerus. Bahkan, saat kita dalam keadaan
tidur.
Karena
itu, sebelum tidur pun kita diperintahkan berdoa, berdzikir, bertasbih, dan
membaca ayat Al-Quran.
Kita
harus tetap menghidupkan kalbu setiap saat meskipun dalam keadaan tidur.
Dengan
berdzikir maka kalbu akan hidup . Dengan berdizikir maka tidak pernah tidur, maka
janganlah mengira bahwa kalbu itu akan mati.
Hal
ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
"Kedua mataku tidur, tapi hatiku tidak tidur,"
(HR
Al-Bukhari)
Maka,
mari niatkan diri kita untuk berdzikir dalam setiap keadaan, selalu menghidupkan
kalbu dengan kesadaran ruhani yang selalu merindukan
pertemuaan
dengan Rabb.
Mari
menghidupkan kalbu dengan tahlil, tasbih, tahmid, istighfar dan shalawat Nabi.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar