Senin, 04 Februari 2019

HIDUPKAN KALBU, MESKI DALAM KEADAAN TIDUR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku  jalan untuk wushul (sampai) kepada Allah swt adalah dengan menjaga amalan badan tetap berada di jalan yang benar dengan melakukan semua hukum syariat, baik di siang hari atau malam.

Artinya manfaatkan seluruh anggota tubuh kita sesuai dengan fungsi dan kegunaannya tapi sesuai dengan kehendak Allah swt [ berdasarkan syari’at agama ] .

Tidak ada waktu luang yang dibiarkan lewat begitu saja . Jangan ada waktu kosong yang sia – sia .

Menurut beliau, kita harus mendisiplinkan diri dengan berdzikir, baik secara jahr atau khafi (secara terang atau secara samar).

Artinya selalu ingat kepada Allah setiap awal akan berbicara, bersikap dan berprilaku baik siang maupun malam agar tidak terjerumus ke lembah dosa.

Hukum berdzikir adalah wajib dan harus dilakukan oleh semua manusia yang ingin dekat kepada Allah.

Allah SWT berfirman yang artinya :
 
"Ingatlah Allah dalam keadaan berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

(QS Ali Imran (3): 191).

Dzikir harus disertai dengan kesucian lahir dan batin agar menghasilkan cahaya dzikir di dalam batin.

Kesucian lahir arinya selalu berbicara baik bersikap dan berprilaku baik , menjaga perut agar tidak dimasuki barang yang haram. Pakaian yang diakai harus diperoleh dari jalan yang halal.

Kesucian batin artinya rajin membersihkan hati dari segala noda dan dosa , diisi dengan siraman – siaman rohani dengan baca Al Qur’an, shalat, berpuasa, beramal soleh yang kesemuanya itu dilakukan dengan ikhlas , diniatkan karena Allah swt .

Dzikir dilakukan dalam kesadaran yang terus menerus. Bahkan, saat kita dalam keadaan tidur.

Karena itu, sebelum tidur pun kita diperintahkan berdoa, berdzikir, bertasbih, dan membaca ayat Al-Quran.

Kita harus tetap menghidupkan kalbu setiap saat meskipun dalam keadaan tidur.

Dengan berdzikir maka kalbu akan  hidup .  Dengan berdizikir maka tidak pernah tidur, maka janganlah mengira bahwa kalbu itu akan mati.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
 
"Kedua mataku tidur, tapi hatiku tidak tidur,"

(HR Al-Bukhari)

Maka, mari niatkan diri kita untuk berdzikir dalam setiap keadaan, selalu menghidupkan kalbu dengan kesadaran ruhani yang selalu merindukan
 pertemuaan dengan Rabb.

Mari menghidupkan kalbu dengan tahlil, tasbih, tahmid, istighfar dan shalawat Nabi.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar