Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bagaimana jika dengan menyelesaikan kesulitan seperti pada poin pertama? Bisa jadi Ia membebaskan hutang kepada saudara muslim yang terlilit hutang.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku memudahkan kesulitan sama dengan memberi ruang kepada muslim lainnya untuk
menyelesaikan masalah dirinya.
Dengan
potensi yang kita miliki kita memberikan akses kemudahan. Ilustrasi
dasar memudahkan masalah adalah dengan negosiasi ulang dalam pembayaran hutang
misalnya ,
Ia
memberi akses kemudahan saudara muslimnya dengan memberikan kompromi-kompromi
yang dapat diukur, dan tidak memberatkan salah satu pihak.
Bagaimana jika dengan menyelesaikan kesulitan seperti pada poin pertama? Bisa jadi Ia membebaskan hutang kepada saudara muslim yang terlilit hutang.
Tentu
hal ini dilakukan ketika kondisinya sudah tidak lagi memungkinkan. Mengancam
dan menekan belum tentu juga menyelesaikan masalah sesungguhnya.
Kekesalan
mungkin akan terlepas (terlampiaskan) dengan mengancam bahkan memenjarakan
saudara muslim.
Tapi
tetap saja hutang yang menjadi pokok masalah tidak akan selesai dengan
memenjarakan atau memarahinya.
Oleh
karena itu sejak saat ini marilah kita senantiasa membantu siapapun agar bisa
terhindar dari segala kesulitan, karna dengan membantu mereka sesungguhnya
adalah membentu diri sendiri.
Seua
itu Allah datangkan kepada kita , agar ingin mengetahui sudah sejauh mana rasa
peduli kita terhadap saudara kita yang lain.
Bila
kita memudahkan orang lain , maka Allah akan memudahkan jalan kehidupan kita .
Bila
kita mringankan beban orang lain, maka Allahpun akan memperingan beban yang
kita tanggung .
Bila
kita mengajarkan sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain maka Allah swt
akan menajari kita sesuatu yang tidak diketahui oleh kita .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar