Assalamu’alaikm
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismllaahirrahmaaniraahiim
.
Wahai saudaraku kita
semua diwajibkan mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup kita selama
kita masih diberikan kehidupan di dunia ini .
Namun yang diperintahkan Allah
adalah mencari rezeki dengan cara yang halal , dengan jalan yang benar. Bukan
dengan cara yang salah atau jalan yang sesat .
Bila kita mencari
dengan jalan yang benar maka Insya Allah rezekinya akan mendapatkan berkah-Nya
walaupun hasilnya kecil dan kerjanya amat melelahkan . Insya Allah semuanya
akan bernilai ibadah .
Namun bila kita mencari
rezekinya dengan cara yang salah dan sesat, walaupu hasilnya besar, membuat
bahagia di dunia karena bergelimang dengan harta kekayaan , dngan jabatan yang
tinggi , Insya Allah rezekinya tidak ada berkahNya dari Allah.
Bagi mereka yang
melakukan kerjaan yang menyimpang dari syari’at agama sudah jelas mereka belum
percaya akan adanya alam kubur, hari kiamat, ada hisab, ada timbangan amal ,
adanya surge yang penuh dengan kenimatan an adanya nerapa penuh dengan siksaan
dan azab .
Hasil dari rezeki
dengan cara haram, walaupun untuk membangun masjid, membuat jembatan , membuat
sekolah atau madrasah menyantuni fakir , miskin, anak – anak yatim, semuanya
ditolak oleh Allah swt .
Jadi jangan berfikir
walaupun uang ini hasil korupsi lalu sebagian dibagi – bagikan dengan temen
sekerjanya dan digunakan untuk kebaikan agar dosanya berkurang dan bisa
terhapus. Sama sekali tidak bisa . Bahkan dosanya akan brtambah bila perbuatan
itu sudah tahu salah tapi tetap dikerjakan .
Wahai
saudaraku marilah kita menjemput rezeki, yang kita cari adalah keberkahannya.
Nah, ini yang seringkali terlupakan.
Pencuri
juga berjumpa dengan rezekinya, tapi tidak berkah karena caranya haram.
Kalau
dia berikhtiar secara lurus dan jujur, pasti dia akan bertemu juga dengan
rezekinya, rezeki yang halal dan berkah.
Allah Swt. telah melimpahkan berbagai keperluan
kita di semesta alam ini, hanya saja tinggal kita memilih mau yang halal
ataukan yang haram, mau yang Alloh ridhoi atau yang tidak Allah ridhoi.
Pilih
madu atau khamr, pilih daging sapi atau daging babi. Ilih menjalan riba atau
berdagang seperti biasa . Di sinilah letak ujiannya bagi kita.
Oleh
karena itu, janganlah takut kehabisan rezeki. Tapi, takutlah kalau tidak ada
keyakinan bahwa Allah Sang Penjamin
Rezeki .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar