Selasa, 12 Februari 2019

REZEKI YANG BERKAH

Assalamu’alaikm warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismllaahirrahmaaniraahiim .

Wahai saudaraku kita semua diwajibkan mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup kita selama kita masih diberikan kehidupan di dunia ini . 

Namun yang diperintahkan Allah adalah mencari rezeki dengan cara yang halal , dengan jalan yang benar. Bukan dengan cara yang salah atau jalan yang sesat .

Bila kita mencari dengan jalan yang benar maka Insya Allah rezekinya akan mendapatkan berkah-Nya walaupun hasilnya kecil dan kerjanya amat melelahkan . Insya Allah semuanya akan bernilai ibadah .

Namun bila kita mencari rezekinya dengan cara yang salah dan sesat, walaupu hasilnya besar, membuat bahagia di dunia karena bergelimang dengan harta kekayaan , dngan jabatan yang tinggi , Insya Allah rezekinya tidak ada berkahNya dari Allah.

Bagi mereka yang melakukan kerjaan yang menyimpang dari syari’at agama sudah jelas mereka belum percaya akan adanya alam kubur, hari kiamat, ada hisab, ada timbangan amal , adanya surge yang penuh dengan kenimatan an adanya nerapa penuh dengan siksaan dan azab .

Hasil dari rezeki dengan cara haram, walaupun untuk membangun masjid, membuat jembatan , membuat sekolah atau madrasah menyantuni fakir , miskin, anak – anak yatim, semuanya ditolak oleh Allah swt .

Jadi jangan berfikir walaupun uang ini hasil korupsi lalu sebagian dibagi – bagikan dengan temen sekerjanya dan digunakan untuk kebaikan agar dosanya berkurang dan bisa terhapus. Sama sekali tidak bisa . Bahkan dosanya akan brtambah bila perbuatan itu sudah tahu salah tapi tetap dikerjakan .

Wahai saudaraku marilah kita menjemput rezeki, yang kita cari adalah keberkahannya. Nah, ini yang seringkali terlupakan.

Pencuri juga berjumpa dengan rezekinya, tapi tidak berkah karena caranya haram.

Kalau dia berikhtiar secara lurus dan jujur, pasti dia akan bertemu juga dengan rezekinya, rezeki yang halal dan berkah. 

Allah  Swt. telah melimpahkan berbagai keperluan kita di semesta alam ini, hanya saja tinggal kita memilih mau yang halal ataukan yang haram, mau yang Alloh ridhoi atau yang tidak Allah  ridhoi.

Pilih madu atau khamr, pilih daging sapi atau daging babi. Ilih menjalan riba atau berdagang seperti biasa . Di sinilah letak ujiannya bagi kita.

Oleh karena itu, janganlah takut kehabisan rezeki. Tapi, takutlah kalau tidak ada keyakinan bahwa Allah  Sang Penjamin Rezeki .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar