Jumat, 22 Februari 2019

SUMBER DARI SEGALA SUMBER CAHAYA


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

“Alam ini semuanya tampak gelap. Ia terang hanya karena tampaknya Allah di dalamnya. Barangsiapa melihat alam, tetapi tidak menyaksikan Allah di dalamnya , padanya, sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan cahaya , dan “matahari” makrifat teralingi baginya oleh “awan” benda-benda ciptaan.”


Maksud dari pernyataan di atas adalah kita ini sesungguhnya mati . Tugas kita adalah meghidupkan diri kita melallui kehidupan yang ada.

Allah memberi kita dua mata untuk memandang, bila dimanfaatkan untuk memandang hal hal yang disukai oleh Allah swt, artinya kita telah menghidupkan mata kita.

Akan tetapi bila kedua mata kita hanya dimanfaatkan untuk memandang hal – hal yang tidak disukai oleh Allah swt, maka kita telah membarkan mata kita dalam keadaan mati .
Allah swt telah member ita mulut untuk makan dan minum, berbicara . Bila saat makan dan minum itu selalu merasakan kebesaran dan kekuasaan Allah yang telah memberikan rasa , sehingga muncul rasa syukur kepada Allah maka kita lelah menghidupkan mulut kita .

Akan tetapi bila kita tidak bisa merasakan kekesaran dan kekuasaan Allah, yang ada hanya ingin mendapatkan yang lebih nikmat , yang lebih lezat, yang lebih segar tanpa ingat kepada Allah artinya kita telah mematikan mulut kita .

Berbicarapun sama bila yang keluar dari mulut kita itu ucapan yang embuat orang lain suka , bisa memberikan hasehat yang baik, mengingatkan bila ada yang salah,berterima kasih bila ada yang member maka kita telah menghidupkan mulut kita.

Akan tetapi bila mulut kita hanya dimanfaatkan untuk mengumpat, mengumbar amarah, memfitnah , ghibah, mengunjing artinya kita telah mematikan muut kita sendiri .

Begitu pula angota tubuh yang lainnya seperti  kedua telinga ,tangan dan kaki , hati, paru – paru , jantung , aliran darah, kemaluan, dubur , bila kita manfaatkan sesuai dengan fungsi dan egunaannya, maka kita telah menghidupkan semua organ tubuh kita.

Akan tetapi bila semua organ tubuh disalah gunakan oleh kita untuk hal yang tidak benar artinya kita telah mematikan diri kita sendiri .

Bila kita telah menghidupkan semua tubuh kita, maka kita telah mengenal Allah swt . Bila kita belum tahu siapa diri kita maka kita masih belum kenal Allah swt .

Bila kita sudah mengenal Allah swt walaupu kita belum bertemu dengan Allah namun baru melihat segala ciptaanNya, maka segalanya akan Nampak indah, akan semakin mendekatkan diri ita pada Allah dan akan semakin mencintai Allah serta semakin merindukan Allah swt .

Dari semua itu bila kita beralih kepada alam, maka kita akan bersahabat dengan alam , kita akan menyatu d engan alam, bila kita zalim terhadap alam, maka alampun suatu saat akan menzalimi kita atas seizin Allah swt.

Kita tahu gunung yang nampak tenang , tegar , ia tahu semua perbuatan manusia yang ada di wilayahnya, ia jengkel dan marah kepada manusia yang telah banyak melupakan Allah, sementara ia selalu memuji Allah swt. Selama Alah belum memerintahkannya , maka ia hanya besabar, tapi bila Allah sudah kasih perintah, ka ia akan memuntahkan isi perutnya berupa lahar yag mematikan .

Beitupula bumi yang setiap harikita injak - injak, telah banyak manusia yang berbuat kerusakan di  muka bumi, selagi belum ada perinta Allah, maka ia akan diam, tapi begitu ada perintah, maka langsung ia bergoyang bahkan sampai terbelah atau retah , gempa bumi .

Teramsuk airpun sama , air juga akhluk Allah jangan diangap benda mati, ia juga selalu memuji Allah, melihat sikap dan pilaku manusia yang banyak zalim, selama belum ada perintah tetap saja ia memuji Allah, tapi begitu ada perintah, maka timbung Tsunami, banjir bandang yang menimbulkan tanah longsor dsb.

Anginpun yang tidak nampak tapi bisa dirasakan saking halusnya, angin bisa membuat hawa menjadi anas, hangat, sejuk , bila Allah hentikan angin [ hawa ]apa yang terjadi ? Manusia akan mati , jangan lupa di dalam airpun ada oksigen , masnai ngga makan asalkan ada air maka masih bisa bertahan . 

Tapi bila manusia kekurangan oksigen , akan lemas , lemah. Dan bila terlalu lama artinya kehabisan oksigen manusia bisa mati .  Tapi saat Allah memberi perintah kepada Aangn untuk memperingatkan manusia di muka bumi maka angin yang tadinya halus brubah menjadi ganas, merusak apa yang menghalanginya , angin puting belung , angin virus, dan sejenisnya .

Bila kita dapat mengkaji semua itu artinya di dalam diri ita telah ada sumber cahaya dari Allah , sehingga segalanya akan nampak jelas dan terang .

Tapi selagi hati kita, diri kita masih kotor maka tidak akan menemukan bahwa semua itu adalah perbuatan Allah swt. Yang ada hanya mencari cara bagamana agar tidak terjadi banjir, tidak logsor, selamat dari Tsunami, puting beliung. Tidak mengkaji kenapa terjadi hal seperti ini, karena hukum alam itu tetap berlaku . Tidak mungkin ada akibat tanpa sebab.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua hati kita yang selama ini telah tertutup menjadi terbuka kembali dan segera kita menyadari akan segala kesalahan kita untuk kembai ke jalan yang disukai oleh Allah swt . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar